Sungailiat (Antara Babel) - Polisi Polres Bangka, Kabupaten Bangka, melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tewasnya atau meninggalnya Kepala Cabang (Kacab) Bank Mutiara Sungailiat,Yenita Eng ( 50), yang terjadi Rabu (13/11) di pantai Tikus daerah setempat.

Kapolres Bangka AKBP I Bagus Rai SIK melalui Kasat Polair Polres Bangka AKP Juanda, di Sungailiat, Kamis, mengatakan pihaknya masih dalam penyelidikan untuk mengungkap tewasnya Kacab Bank Mutiara itu.

"Kami masih dalam tahap penyelidikan kasus tersebut apakah korban melakukan bunuh diri atau ada dugaan dibunuh oleh orang lain," katanya.

Yenita Eng merupakan warga jalan Mayor Safrie Rahman kota Pangkalpinang, ditemukan meninggal di pantai Tikus Sungailiat dalam posisi mengambang sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sengaja ke pantai dengan menggunakan mobil Toyota Vios warna hitam dengan Nomor Polisi B 1315 PAF.

Sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menghubungi kantor Cabang Bank Mutiara Sungailiat menyampaikan bahwa remot mobil milik korban  mengalami kerusakan, kemudian salah satu karyawan Bank Mutiara mendatangi lokasi namun hanya menemukan mobil sedangkan korban tidak ada.

Korban sebelum dibawa ke RSUD Sungailiat untuk di visum, tim yang mencari korban dari EMAS Daiving Clup, menemukan sejumlah barang yang di duga milik korban yakni, sepatu, lima buah silet, baju blazer coklat dan plastik putih.

Menurut Dr. Tansil dari RSUD Sungailiat, sekitar pukul 18.00 WIB korban, atas nama Yunita tiba di RSUD sudah dalam keadaan meninggal dunia dan hasil visum yang dilakukan korban tewas karena diduga tenggelam dan selain itu ditubuh korban yakni di luka sayatan di tangan sebelah kiri.

"Setelah dilakukan pemeriksaan kepada korban, kita menemukan ada dua luka sayatan yang tidak begitu lebar di sebelah tangan kirinya," jelasnya.

Ia mengatakan, pihaknya memerlukan pemeriksaan yang sangat detail untuk mengetahui apakah korban meninggal akibat minum racun atau tidak.

"Kami membutuhkan waktu yang cukup untuk mengetahui secara pasti apakah meninggalnya korban akibat minum racun yang berbahaya atau tidak," katanya.

Pewarta: Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013