Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Perdagangan menyatakan mendukung pasar murah Ramadhan yang diselenggarakan oleh perusahaan smelter timah di Kepulauan Bangka Belitung, Senin.

Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antarlembaga Kemendag RI, Suhanto, di Pangkalpinang, Senin, mengatakan pelaksanaan pasar murah Ramadhan oleh perusahaan smelter dilakukan di dua titik yakni di Pesantren Hidayatussalikin Tamberan Pangkalpinang dan Pesantren Al-Islam Desa Kemuja, Kabupaten Bangka.

"Alhamdulilah Ramadhan tahun ini harga relatif stabil. Pemerintah terus berkomitmen menjaga harga kebutuhan pokok. Pemerintah juga berharap ibu-ibu dapat tersenyum dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri," katanya.

Suhanto mengatakan, untuk pasar murah Ramdhan di Pesantren Al-Islam merupakan kerja sama Kementerian Perdagangan dengan perusahaan swasta yakni PT Refined Bangka Tin, PT Artha Cipta Langgeng, CV Ayi Jaya, PT Sukses Inti Makmur dan PT Sariwiguna Bina Sentosa yang dikoordinasi oleh Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI).

"Perusahaan swasta ini menyediakan paket-paket sembako yang dapat dibeli dengan harga murah sebagai salah satu bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka," katanya.

Dia mengatakan, pasar murah Ramadhan tersebut menyediakan sebanyak 1.500 paket sembako dengan rincian 500 paket di Pesantren Hidayatussalikin dan 1.000 paket di Pesantren Al-Islam.

"Sembako tersebut dijual dengan harga murah yakni Rp50.000 per paket. Paket sembako ini terdiri atas beras 2 kilogram, gula pasir 2 kilogram, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 2 kilogram dan sirup 1 botol," ujarnya.

Suhanto menambahkan jika di tahun-tahun sebelumnya harga melonjak tinggi di bulan Ramadan, maka tahun ini harga-harga lebih stabil. Pemerintah bersama seluruh distributor dan pengusaha siap mengamankan kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri agar masyarakat khususnya yang beragama Islam di bulan Ramadan dapat dengan khusyuk berpuasa tanpa memikirkan adanya kenaikan harga.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Bangka Belitung, Yuliswan mengatakan kegiatan semacam ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat di bulan Ramadhan.

"Pemerintah juga selalu memantau harga di pasar, jika ada yang melanggar aturan maka akan dikenai sanksi. Tahun ini stok bahan pokok aman dan harga relatif stabil," katanya.

Menurut dia, Kementerian Perdagangan dan jajaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga mengapresiasi penyerahan hasil penjualan paket Lebaran itu kepada pesantren sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Video: Meriyanti

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017