Ankara (Antara Babel) - Turki secara resmi memberikan dukungan bagi
Indonesia untuk menjadi anggota Dewan Keamanan (DK) Persatuan
Bangsa-Bangsa (PBB) untuk periode 2019-2020, kata Menteri Luar Negeri
Retno LP Marsudi di Ankara, Kamis.
"Turki sudah memberikan dukungan untuk DK kita ya. Sudah. Done. Untuk 2019-2020," kata Retno.
Dengan demikian, katanya, sudah terkumpul sejumlah dukungan dari berbagai negara yang membuat Indonesia semakin optimistis untuk mendapatkan tempat di DK PBB.
"Saingan hanya Maladewa, kemungkinannya kita optimistis. Insya Allah kerja keras terus," katanya.
Ia sendiri menegaskan potensi Indonesia untuk mendapatkan posisi tersebut dalam rentang yang membuatnya sangat optimistis.
"Saya optimis mempertimbangkan angka tapi saya enggak bisa (rinci) satu persatu kita hitung,"katanya.
Ia menegaskan akan terus bekerja keras agar kemudian bisa membuahkan hasil yang baik bagi bangsa.
"Kerja keras ini kita harapkan akan membuahkan hasil yang baik. Dan permintaan dukungan ini kita bawakan terus dalam setiap pertemuan bilateral tidak saja pada tingkat Menlu tapi pada saat tingkat Presiden dan Menteri teknis pun permintaan dukungan ini terus disuarakan. Jadi kita all out," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Turki sudah memberikan dukungan untuk DK kita ya. Sudah. Done. Untuk 2019-2020," kata Retno.
Dengan demikian, katanya, sudah terkumpul sejumlah dukungan dari berbagai negara yang membuat Indonesia semakin optimistis untuk mendapatkan tempat di DK PBB.
"Saingan hanya Maladewa, kemungkinannya kita optimistis. Insya Allah kerja keras terus," katanya.
Ia sendiri menegaskan potensi Indonesia untuk mendapatkan posisi tersebut dalam rentang yang membuatnya sangat optimistis.
"Saya optimis mempertimbangkan angka tapi saya enggak bisa (rinci) satu persatu kita hitung,"katanya.
Ia menegaskan akan terus bekerja keras agar kemudian bisa membuahkan hasil yang baik bagi bangsa.
"Kerja keras ini kita harapkan akan membuahkan hasil yang baik. Dan permintaan dukungan ini kita bawakan terus dalam setiap pertemuan bilateral tidak saja pada tingkat Menlu tapi pada saat tingkat Presiden dan Menteri teknis pun permintaan dukungan ini terus disuarakan. Jadi kita all out," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017