Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan membentuk tim investigasi untuk penyelidiki 18,5 persen dari total aset milik pemerintah provinsi yang hilang.

"Kami memberikan waktu sebulan untuk tim investigasi untuk menyelidiki kendaraan operasional milik pemerintah provinsi yang hilang," kata Erzadi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan tim investigasi ini dikepalai Kombes Zainan dan didampingi Norman merupakan pesiunan Editor Utama BPKP Kepulauan Babel, untuk mengetahui keberadaan aset milik pemerintah yang hilang ini.

"Mereka ini merupakan staf khusus saya dan mereka sudah terbiasa menginvestigasi suatu kasus," ujarnya.

Ia mengaku banyak mendapatkan masukan dari berbagai pihak untuk menghapus saja aset pemerintah yang hilang tersebut.    

"Saya tidak mau menghapuskan aset yang hilang ini, karena menghapus aset tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Apabila dihapus dan ternyata asetnya ada tentu gubernur yang kena," ujarnya.

Untuk itu, kata dia pihaknya membentuk tim investigasi menginvestasi barang-barang yang hilang ini. Kalau aset ini ada dan ternyata dimiliki orang pribadi tentu sudah melanggar aturan berlaku.

"Kalau hasil investigasi aset yang ditemukan bisa ditindaklanjuti berarti tidak ada masalah, tetapi saya tidak akan menghapus dan melapor kepolisian jika aset tidak bisa ditindaklanjuti," ujarnya.

Ia berharap dalam satu hingga dua bulan kedepan aset milik pemerintah yang hilang ini selesai, sehingga operasional kendaraan dapat diperuntukkan menunjang kinerja pegawai negeri sipil melayani masyarakat," harapnya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017