Pangkalpinang (Antara Babel) - Atlet catur Xiangqi atau catur gajah dunia asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Iwan Setiawan mengatakan dirinya terancam absen mengikuti kejuaraan internasional "world Doubles Xiangqi Invitation Championship" di Cheng Du, China pada September 2017 karena tidak memiliki dana.
"Beberapa hari lalu rencana SPPD-nya sudah saya naikkan ke Gubernur Erzaldi Rosman Johan, tapi disposisi beliau ke staf ahli minta ditelaah dan Sekda menelaahnya. Menurut Sekda SPPD ke luar negeri hanya untuk orang sekretariat saja, jadi SPPD saya tidak bisa dibantu," katanya di Pangkalpinang, Ahad.
Dia mengatakan, untuk olahraga tersebut, dirinya pernah menjuarai dua kejuaraan internasional catur gajah yakni juara pertama pada 11th World Xiangqi Championship Xintai China tahun 2009 dan peringkat dua pada 14th world Xiangqi Championship di Munich German tahun 2015.
Ia berharap dalam kejuaraan di Cheng Du ini dirinya tidak absen, mengingat ini even dunia bergengsi dan dipastikan mampu mengharumkan nama bangsa terutama daerah Bangka Belitung. Apalagi hanya dia satu-satunya dari Indonesia yang mendapat undangan dari pihak penyelenggara yakni World Xiangqi Federation (WXF).
"Ini kejuaraan bergengsi karena yang mengikutinya 32 peserta berasal dari 18 negara antara lain Perancis, Belanda, Amerika Serikat, Thailand, Kamboja, Malaysia Timur, Malaysia, Hongkong, China, Australia, Burma Vietnam, Jepang, Indonesia, German, Russia, Finlandia dan Kanada," ujarnya.
Menurutnya kejuaraan ini memakai sistem ganda berpasangan yang mana pasangannya nanti akan ditentukan pada undian antara 32 peserta tersebut. Iwan berharap pada undian nanti akan dapat berpasangan dengan yang kuat seperti atlet China. Baginya turnamen ini merupakan ajang pemanasan ataupun ujicoba sebelum mengikuti kejuaraan dunia Xiangqi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh WXF.
"Bila ternyata harapan saya untuk membawa nama Indonesia jadi bergengsi di kejuaraan dunia ini pupus, ya harus bagaimana lagi. Yang penting peluang itu ada dan saya sudah siap bertarung. Saya tetap berharap pemerintah bisa memiliki perhatian untuk ini semua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Beberapa hari lalu rencana SPPD-nya sudah saya naikkan ke Gubernur Erzaldi Rosman Johan, tapi disposisi beliau ke staf ahli minta ditelaah dan Sekda menelaahnya. Menurut Sekda SPPD ke luar negeri hanya untuk orang sekretariat saja, jadi SPPD saya tidak bisa dibantu," katanya di Pangkalpinang, Ahad.
Dia mengatakan, untuk olahraga tersebut, dirinya pernah menjuarai dua kejuaraan internasional catur gajah yakni juara pertama pada 11th World Xiangqi Championship Xintai China tahun 2009 dan peringkat dua pada 14th world Xiangqi Championship di Munich German tahun 2015.
Ia berharap dalam kejuaraan di Cheng Du ini dirinya tidak absen, mengingat ini even dunia bergengsi dan dipastikan mampu mengharumkan nama bangsa terutama daerah Bangka Belitung. Apalagi hanya dia satu-satunya dari Indonesia yang mendapat undangan dari pihak penyelenggara yakni World Xiangqi Federation (WXF).
"Ini kejuaraan bergengsi karena yang mengikutinya 32 peserta berasal dari 18 negara antara lain Perancis, Belanda, Amerika Serikat, Thailand, Kamboja, Malaysia Timur, Malaysia, Hongkong, China, Australia, Burma Vietnam, Jepang, Indonesia, German, Russia, Finlandia dan Kanada," ujarnya.
Menurutnya kejuaraan ini memakai sistem ganda berpasangan yang mana pasangannya nanti akan ditentukan pada undian antara 32 peserta tersebut. Iwan berharap pada undian nanti akan dapat berpasangan dengan yang kuat seperti atlet China. Baginya turnamen ini merupakan ajang pemanasan ataupun ujicoba sebelum mengikuti kejuaraan dunia Xiangqi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh WXF.
"Bila ternyata harapan saya untuk membawa nama Indonesia jadi bergengsi di kejuaraan dunia ini pupus, ya harus bagaimana lagi. Yang penting peluang itu ada dan saya sudah siap bertarung. Saya tetap berharap pemerintah bisa memiliki perhatian untuk ini semua," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017