Pangkalpinang (Antara Babel) - Para pedagang bendera musiman di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai ramai di sejumlah ruas jalan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI.

"Saya menjual berbagai jenis atribut kemerdekaan mulai dari bendera, umbul-umbul dan pernak pernik kemerdekaan lainya dengan nuansa merah putih yang melambangkan bendera kebangsaan," ujar salah seorang pedagang bendera di ruas jalan Jendral Sudirman Pangkalpinang, Syaiful, Rabu.

Ia mengatakan, sebagai pedagang bendera musiman tersebut sudah dilakoninya sejak lima tahun lalu dan untuk tahun ini lapaknya sudah dibuka sejak minggu kedua bulan Juli.

"Barang yang saya jual didatangkan dari Bandung dan Surabaya dengan berbagai jenis bahan dasar berkualitas bagus," katanya.

Ia menambahkan harga dari bendera dan umbul-umbul merah putih yang dijualnya berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp100 ribu tergantung dari ukuran, motif dan jenis bahan yang digunakan.

"Harganya relatif murah karena didatangkan langsung dari daerah produksi. Masyarakat tinggal pilih saja sesuai keinginan," ujarnya.

Menurutnya pada perayaan HUT RI tahun ini, omset penjualannya meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena tidak bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

Ia mengaku sehari dapat menghasilkan omset penjualan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

"Seperti pengalaman yang lalu, penjualan bendera dan umbul-umbul akan terus mengalami peningkatan seiring dengan makin dekatnya perayaan HUT-RI 17 Agustus akan datang. Saya yakin tahun ini perayaan kemerdekaan ini akan lebih semarak karena tidak bertepatan dengan puasa seperti beberapa tahun lalu," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh pedagan bendera di Jalan Trem Pangkalpinang, Usro asal jawa yang mengaku sudah membuka lapak jualan sejak tanggal 24 Juli dan akan berjualan hingga 16 Agustus 2017.

"Sudah tiga hari ini saya menjual, kebanyakan yang membeli adalah masyarakat dan kelompok Karang Taruna, sedangkan instansi pemerintah dan sekolah masih sedikit, tapi saya yakin awal agustus omset penjualan akan bertambah," ujarnya.

Ia berharap agar tahun ini omsetnya meningkat drastis supaya perjuangannya yang datang jauh-jauh ke Pangkalpinang hanya untuk bejualan bendera tidak sia-sia dan bisa mengantongi keuntungan yang cukup besar untuk keluarganya di kampung.

"Setiap tahun saya sengaja datang ke Pangkalpinang hanya untuk berjualan bendera saja, setelah itu saya balik lagi ke Jawa. Saya memilih datang jauh-jauh untuk berjualan karena pembeli di Jawa sepi. Mudah-mudahan tahun ini ramai pembeli seperti tahun-tahun sebelumnya sehingga pulang nanti keuntungannya banyak," tuturnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017