Sungailiat 16/8 (Antara Babel) - Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmizi Saat menyalurkan 21 unit mobil kepada pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) karena dinilai berhasil mengembangkan usaha dan perekonomian warga.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat mendorong usaha BUMDes lebih meningkatkan usahanya," kata Tarmizi Saat di Sungailiat, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini sudah banyak BUMDes yang berhasil, misalnya BUMDes Dalil yang berhasil mengembangkan hutan desa menjadi objek wisata sehingga berdampak positif terhadap pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Selanjutnya BUMDes Cin dan Pagarawan yang berhasil mengembangkan dan memproduksi pupuk kompos dalam skala besar, serta BUMDes Jade yang berhasil mengembangkan perkebunan sawit dan karet yang telah menyerap ratusan tenaga kerja.
"Saat ini tidak alasan bagi desa untuk tidak maju, apalagi anggaran yang disalurkan pemerintah mencapai Rp2 miliar per desa," katanya.
Tarmizi mengatakan serapan dan pengelolaan dana desa di Kabupaten Bangka sudah berjalan dengan baik, sehingga tidak ada dana desa yang dikembalikan ke kas negara karena tidak terealisasi.
"Dalam mengoptimalkan serapan dana desa ini, kita sudah menggunakan sarjana membangun desa (SMD) untuk mendampingi aparatur pemerintah desa dalam membangun sarana dan prasana desa," katanya.
Menurut dia Pemkab Bangka dalam lima tahun terakhir sudah menggunakan SMD untuk membangun desa. Bahkan Bangka merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang menggunakan SMD dalam mengoptimalkan serapan dana desa.
"Kami akan terus mendorong pemerintah desa agar dapat memanfaatkan dana desa ini untuk mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat mendorong usaha BUMDes lebih meningkatkan usahanya," kata Tarmizi Saat di Sungailiat, Rabu.
Ia menjelaskan saat ini sudah banyak BUMDes yang berhasil, misalnya BUMDes Dalil yang berhasil mengembangkan hutan desa menjadi objek wisata sehingga berdampak positif terhadap pembangunan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke daerah ini.
Selanjutnya BUMDes Cin dan Pagarawan yang berhasil mengembangkan dan memproduksi pupuk kompos dalam skala besar, serta BUMDes Jade yang berhasil mengembangkan perkebunan sawit dan karet yang telah menyerap ratusan tenaga kerja.
"Saat ini tidak alasan bagi desa untuk tidak maju, apalagi anggaran yang disalurkan pemerintah mencapai Rp2 miliar per desa," katanya.
Tarmizi mengatakan serapan dan pengelolaan dana desa di Kabupaten Bangka sudah berjalan dengan baik, sehingga tidak ada dana desa yang dikembalikan ke kas negara karena tidak terealisasi.
"Dalam mengoptimalkan serapan dana desa ini, kita sudah menggunakan sarjana membangun desa (SMD) untuk mendampingi aparatur pemerintah desa dalam membangun sarana dan prasana desa," katanya.
Menurut dia Pemkab Bangka dalam lima tahun terakhir sudah menggunakan SMD untuk membangun desa. Bahkan Bangka merupakan kabupaten pertama di Indonesia yang menggunakan SMD dalam mengoptimalkan serapan dana desa.
"Kami akan terus mendorong pemerintah desa agar dapat memanfaatkan dana desa ini untuk mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017