Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pangkalpinang mengerahkan 175 petugas kebersihan untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan usai pelaksanaan pawai dan karnaval yang digelar Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pangkalpinang Iwansyah di Pangkalpinang, Senin, mengatakan intensitas sampah yang membeludak membuat DLH menurunkan hampir setengah dari pasukan kuning untuk membersihkannya.

"Sampah sisa pawai karnaval sangatlah banyak, sehingga setengah dari petugas kami kerahkan untuk membersihkan ruas jalan yang dipenuhi sampah. Banyaknya sampah ini karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan," katanya.

Dia mengatakan untuk kapasitas yang berhasil dibersihkan oleh petugas di hari pertama dan kedua pelaksanaan pawai serta karnaval mencapai sekitar 10 truk sampah.

"Dengan bertambahnya rute dan jumlah perserta, kami perkirakan untuk hari ini intensitas sampah semakin bertambah, namun pasukan kuning sebagai ujung tombak terdepan bagi pemerintah kota sudah siap dan siaga untuk membersihkannya," ujarnya.

Iwansyah mengaku perhatian dari pihak pelaksana sudah bagus dan beberapa hari yang lalu mereka sudah berkoordinasi dengan DLH bahwa akan membantu sekitar 80 orang petugas dengan menyediakan makanan usai membersihkan areal rute dan sekitarnya.

"Koordinasi pihak panitia pelaksana sudah baik, kami disediakan nasi kotak, kue dan minuman mineral untuk 80 orang. Namun kalau honor saya tidak tahu karena belum diterima," ujarnya.

Ia mengimbau agar masyarakat lebih peduli untuk membantu meringankan pekerjaan pasukan kuning dengan cara membuang sampah pada tempatnya.

"Masalah sampah ini adalah kesadaran, jika tingkat kesadaran masyarakat kita tinggi akan kebersihan lingkungan, maka tugas kami akan semakin ringan," kata Iwansyah.

Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017