Pangkalpinang (ANTARA) - Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyebutkan pasokan ikan segar di sejumlah pasar kurang, karena sebagian besar nelayan belum melaut usai perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Saat ini banyak nelayan belum melaut, karena masih merayakan Lebaran Idul Fitri," kata Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Pangkalpinang Yiyi Zilaida Dwitri di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan pasokan ikan di Pasar Pagi dan Pasar Ratu Tunggal Kota Pangkalpinang yang kurang ini berdampak langsung terhadap harga yang mengalami kenaikan cukup tinggi.
Harga ikan kembung naik menjadi Rp60.000 per kilogram dari Rp40.000 per kilogram, harga ikan tongkol naik menjadi Rp36.000 per kilogram dari Rp25.000 per kilogram, bandeng naik menjadi Rp25.000 dari Rp20.000 per kilogram.
"Pasokan ikan berkurang ini juga karena kondisi cuaca di perairan yang kurang bersahabat, sehingga nelayan memilih tidak melaut dan berlebaran dengan saling mengunjungi sanak keluarganya," katanya.
Menurut dia saat ini permintaan ikan juga mengalami peningkatan, karena masyarakat beralih dari menu daging khas lebaran ke sajian berbasis seafood.
"Kenaikan harga ikan ini wajar, karena pasokan ikan nelayan kurang sementara permintaan ikan ini meningkat," katanya.
Ia berharap masyarakat nelayan kembali melaut, agar stok ikan kembali berlimpah dan harga juga kembali turun.
"Mudah-mudahan kondisi cuaca di perairan kembali tenang, sehingga nelayan kembali beraktivitas mencari ikan di tengah laut," katanya.