Jakarta (Antara Babel) - Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Ade Supandi
meminta Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) untuk mendukung kebijakan
pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Supandi mengatakan hal itu saat menghadiri HUT ke-31 PPAL yang dibuka secara langsung oleh Laksamana Madya TNI (Purnawirawan) Djoko Sumaryono, di Gedung Balai Samudera, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.
Di usia yang lebih dari seperempat abad, kiprah PPAL selalu memberi kontribusi positif bagi kemajuan TNI AL.
"arena
dalam masa purna tugasnya, para purnawirawan TNI Angkatan Laut masih
memberikan kontribusi intelektual bagi bangsa dan negara serta
melahirkan ide-ide kreatif dan terobosan-terobosan baru," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Supandi mengatakan hal itu saat menghadiri HUT ke-31 PPAL yang dibuka secara langsung oleh Laksamana Madya TNI (Purnawirawan) Djoko Sumaryono, di Gedung Balai Samudera, di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.
Di usia yang lebih dari seperempat abad, kiprah PPAL selalu memberi kontribusi positif bagi kemajuan TNI AL.
Peran
positif itu terutama dalam berbagi pengalaman positif bagi kemajuan TNI
dan TNI AL pada masa lalu, terkait perkembangan dinamika dalam berbagi
pengalaman masa kini pada globalisasi dan perkembangan teknologi yang
pesat di bidang pertahanan matra laut.
Pada sisi lain, Supandi mengatakan, kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia bukan satu hal yang dapat dicapai dengan mudah melainkan menuntut peran aktif seluruh bangsa.
"Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada PPAL atas berbagai sumbangsih pemikiran bagi kemajuan TNI AL dan pembangunan maritim Indonesia," kata dia.
Pada sisi lain, Supandi mengatakan, kebijakan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia bukan satu hal yang dapat dicapai dengan mudah melainkan menuntut peran aktif seluruh bangsa.
"Saya sampaikan apresiasi yang tinggi kepada PPAL atas berbagai sumbangsih pemikiran bagi kemajuan TNI AL dan pembangunan maritim Indonesia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017