Sungailiat (Antara Babel) - Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menemukan sejumlah kambing kurban yang mengidap penyakit "skybies" atau gatal-gatal di tempat penampungan hewan.
"Dari pemeriksaan hewan kurban baik sapi maupun kambing kami mendapati sejumlah kambing yang menderita penyakit gatal-gatal pada bagian telinga," kata Drh Septriani dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Rabu.
Ia mengatakan, kambing yang diketahui mengidap penyakit gatal-gatal itu untuk sementara dipisahkan dari kambing sehat untuk menghindari penularan sekaligus untuk dilakukan pengobatan intensif.
"Jenis penyakit gatal-gatal pada telinga kambing itu tidak membahayakan dan masih dapat diobati dan kami optimistis pada saat hari raya Idul Adha kambing itu sudah sembuh," katanya.
Septriani mengatakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan sapi yang ada pada pedagang pengumpul dan sejauh ini kondisinya semua sehat.
"Dalam pemeriksaan kesehatan hewan kurban kami periksa dari suhu tubuh, kondisi kulit, mulut, telinga hingga anus untuk meyakinkan apakah hewan itu diare atau tidak," katanya.
Pemeriksaan hewan kurban masih akan dilakukan pada saat mendekati Idul Adha untuk mengantisipasi jangan sampai ada hewan yang dalam kondisi sakit namun tetap dipotong.
"Mendekati hari raya Idul Adha kami kembali akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi hewan apakah benar-benar sudah layak untuk dipotong atau belum," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Dari pemeriksaan hewan kurban baik sapi maupun kambing kami mendapati sejumlah kambing yang menderita penyakit gatal-gatal pada bagian telinga," kata Drh Septriani dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangka, Rabu.
Ia mengatakan, kambing yang diketahui mengidap penyakit gatal-gatal itu untuk sementara dipisahkan dari kambing sehat untuk menghindari penularan sekaligus untuk dilakukan pengobatan intensif.
"Jenis penyakit gatal-gatal pada telinga kambing itu tidak membahayakan dan masih dapat diobati dan kami optimistis pada saat hari raya Idul Adha kambing itu sudah sembuh," katanya.
Septriani mengatakan pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan sapi yang ada pada pedagang pengumpul dan sejauh ini kondisinya semua sehat.
"Dalam pemeriksaan kesehatan hewan kurban kami periksa dari suhu tubuh, kondisi kulit, mulut, telinga hingga anus untuk meyakinkan apakah hewan itu diare atau tidak," katanya.
Pemeriksaan hewan kurban masih akan dilakukan pada saat mendekati Idul Adha untuk mengantisipasi jangan sampai ada hewan yang dalam kondisi sakit namun tetap dipotong.
"Mendekati hari raya Idul Adha kami kembali akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi hewan apakah benar-benar sudah layak untuk dipotong atau belum," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017