Tumpukan Karangan Bunga Menghiasi Halaman Rumah Mandela

Selasa, 10 Desember 2013 9:14 WIB

Johannesburg (Antara Babel) - Empat hari setelah meninggalnya mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, ratusan orang yang mengunjungi rumahnya di Johannesburg telah meninggalkan karangan bunga, kartu belasungkawa, balon dan lilin yang menyala, yang membentuk tembok warna-warni.

Semua bunga cinta yang dikirim oleh orang dari berbagai suku, bermacam kewarganegaraan dan dari dalam serta luar Afrika Selatan, untuk memperlihatkan penghargaan mereka bagi orang yang sangat mereka cintai.

Bunga yang berwarna hijau, kuning, merah dan putih mendominasi tembok tersebut, sementara bunga warna ungu, jingga dan biru juga tak mau ketinggalan. Semua bunga itu terdiri atas bunga asli dan tiruan, dalam bentuk bunga satuan atau karangan bunga.

Balon dengan bermacam warna, yang juga diberikan oleh orang yang datang, telah memberi nuansa seperti pelangi di antara tumpukan bunga.

Juga ada ratusan kartu ucapan belasungkawa dengan pesan berupa pujian buat Mandela, yang meninggal pada 5 Desember, setelah selama berbulan-bulan berjuang melawan infeksi paru-parunya yang kambuh lagi, demikian laporan Xinhua.

Satu pesan dari orang yang bernama Alessio berisi pesan, "Anda takkan pernah dilupakan." Dhama Naidoo dan keluarganya memilih untuk menuliskan, "Terima kasih atas pekerjaan yang dikerjakan dengan baik."

Satu kaus berwarna kuning yang tergantung di atas tumpukan bunga bertuliskan pesan "terima kasih karena membuat Afrika Selatan jadi tempat yang lebih baik".

Ratusan lilin yang berwarna-warni dan bermacam bentuk terus menyala di samping tumpukan bunga meskipun udara berangin dan hujan turun beberapa kali. Orang yang membawa lilin itu mengatakan semua itu adalah lambang perdamaian, dan menyoroti cahaya yang mereka saksikan dalam kehidupan Nelson Mandela.

Pewarta:

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013

Terkait

Putri Nelson Mandela wafat

Senin, 13 Juli 2020 17:48

"Mandela" Pertemukan Obama Dan Castro

Rabu, 11 Desember 2013 10:19

Batik Suharto Dan "Sihir Mandela"

Jumat, 6 Desember 2013 10:28

Ode Pemimpin Dunia Untuk Nelson Mandela

Jumat, 6 Desember 2013 10:26

Mandela Mengalami Kemajuan "Luar Biasa"

Kamis, 18 Juli 2013 10:25

Mandela Masih "Kritis Namun Stabil"

Selasa, 2 Juli 2013 9:34
Terpopuler