Tanjungpinang (Antara Babel) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Tanjungpinang, Kepulauan Riau menyatakan dua korban dalam peristiwa tabrakan tanker MV Kartika Segara berbendera Indonesia dengan Kapal Keruk JBB DE Rong 19 berbendera Dominican Republic, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan jasad kedua korban tersebut ditemukan di dalam Tanker JBB De Rong 19 sekira pukul 13.04 WIB.
"Kedua jasad adalah anak buah kapal tanker. Jasad ditemukan di dalam Tanker JBB De Rong 19, dekat Perairan Singapura," ujarnya.
Ia mengemukakan petugas dari Basarnas Tanjungpinang ikut mengevakuasi kedua jasad ke Kantor Police Coast Guard, Singapura.
Hingga saat ini Basarnas Tanjungpinang selaku SAR Mision Cordinator (SMC) masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya.
"Sudah sembilan korban ditemukan, tujuh diantaranya selamat dalam peristiwa tabrakan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Djunaidi mengatakan pihaknya ikut dalam misi pencarian para korban. Sejak tadi pagi tim dari Basarnas Tanjungpinang dan institusi terkait lainnya mencari para korban.
Djunaidi menjelaskan jumlah korban awalnya sebanyak 12 orang, namun tujuh di antaranya berhasil menyelamatkan diri dalam peristiwa tersebut. Para korban terdiri dari 11 warga negara China dan satu warga negara Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
Kepala Basarnas Tanjungpinang, Djunaidi, di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan jasad kedua korban tersebut ditemukan di dalam Tanker JBB De Rong 19 sekira pukul 13.04 WIB.
"Kedua jasad adalah anak buah kapal tanker. Jasad ditemukan di dalam Tanker JBB De Rong 19, dekat Perairan Singapura," ujarnya.
Ia mengemukakan petugas dari Basarnas Tanjungpinang ikut mengevakuasi kedua jasad ke Kantor Police Coast Guard, Singapura.
Hingga saat ini Basarnas Tanjungpinang selaku SAR Mision Cordinator (SMC) masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lainnya.
"Sudah sembilan korban ditemukan, tujuh diantaranya selamat dalam peristiwa tabrakan tersebut," katanya.
Sebelumnya, Djunaidi mengatakan pihaknya ikut dalam misi pencarian para korban. Sejak tadi pagi tim dari Basarnas Tanjungpinang dan institusi terkait lainnya mencari para korban.
Djunaidi menjelaskan jumlah korban awalnya sebanyak 12 orang, namun tujuh di antaranya berhasil menyelamatkan diri dalam peristiwa tersebut. Para korban terdiri dari 11 warga negara China dan satu warga negara Malaysia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017