Pangkalpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan penambang timah yang tenggelam di perairan Batu Ampar, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, dalam keadaan meninggal dunia setelah dilaporkan tenggelam pada Selasa (9/7) malam.
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang I Made Oka dalam keterangannya di Pangkalpinang, Rabu pagi, mengatakan penambang timah yang merupakan warga Desa Rebo, Kabupaten Bangka ini berhasil ditemukan tim SAR gabungan tidak jauh dari lokasi kejadian dengan Jarak 500 meter dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan korban bermula saat tim SAR gabungan pada Rabu dini ari (pukul 03.30 WIB) melakukan penyisiran di pesisir lokasi kejadian yang saat itu dalam keadaan surut.
Tim SAR Gabungan yang di bantu masyarakat menemukan tubuh korban yang sebelumnya hanyut dan tenggelam saat menarik ponton miliknya di perairan Rebo tidak jauh dari lokasi kejadian tepat pukul 16.10 WIB.
Korban yang bernama Munsir (L/52) warga Dusun Tanjung Ratu tersebut sebelumnya pada 9 Juli 2024 pukul 13.00 WIB berangkat dari rumah korban menuju Pantai Batu Amper untuk memindahkan ponton tambang timah miliknya ke wilayah perairan Pantai Batu Ampar dengan cara didorong menuju tempat korban akan bekerja. Kondisi perairan pada saat tersebut dalam keadaan surut sehingga korban harus menunggu hingga air pasang untuk mulai memindahkan air ponton miliknya.
Kemudian pukul 16.00 WIB, Korban mulai memindahkan ponton miliknya sejauh 50 Meter dari lokasi awal ponton korban berada menuju perairan Pantai Batu Ampar.
Menurut anak korban, korban biasanya pukul 17.30 WIB sudah kembali ke rumah, sehingga berusaha mencari korban di Pantai Batu Ampar dan melihat motornya yang masih terparkir di pinggiran pantai.
Keluarga korban berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di sekitaran pantai hingga ke tempat ponton korban berada, namun hingga pukul 19.00 WIB Korban tidak kunjung ditemukan.
Mengetahui hal tersebut, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan pencarian terhadap korban yang diduga hanyut di perairan tersebut.
Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian di Pantai Batu Amper.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Kansar Pangkalpinang, Babinsa TNI AD, Babinkamtibmas Polsek baturusa, BPBD Kab. Bangka, Polairud Polres Bangka, Sakasar, dan masyarakat beserta keluarga korban melakukan koordinasi bersama dan akan melakukan Pencarian bersama akan pada keesokan hari dengan melakukan penyisiran dari ponton milik korban hingga pesisir pantai dikarenakan kondisi air yang diperkirakan surut.
Setelah melakukan pencarian,Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban pada Rabu dini hari dan segera segera mengevakuasi korban menuju rumah duka di Dusun Tanjung Ratu, Desa Rebo.
I Made Oka mengatakan operasi SAR gabungan pencarian terhadap warga Dusun Tanjung Ratu secara resmi ditutup dan pihaknya menhimbau agar masyarakat yang beraktivitas di perairan untuk senantiasa memperhatikan keselamatan terutama menggunakan alat pelindung diri, seperti life jacket dan lainnya.