Muntok (Antara Babel) - Duta Baca Indonesia untuk Perpustakaan Nasional Najwa Shihab mengungkapkan keluarga merupakan pondasi dasar dalam menciptakan generasi gemar membaca.

"Membangun generasi gemar baca bukan hanya tugas pemerintah pusat, tapi hingg hingga pemerintah desa, namun tugas bersama seluruh lapisan masyarakat dengan membudayakan membaca yang harus dimulai dari lingkungan keluarga," kata Najwa Shihab dalam acara Gebyar Bangka Barat Membaca 2017 yang digelar di Muntok, Jumat.

Ia mengatakan, kegemarannya dalam membaca seluruh jenis buku tidak terlepas dari peran orang tua dan keluarga yang memiliki budaya membaca cukup kuat.

Sejak kecil dirinya disuguhi dengan berbagai macam buku dan kegiatan membaca dijadikan rutinitas yang menyenangkan.

"Rekreasi yang dilakukan seluruh anggota keluargapun tidak jauh dari perpustakaan dan toko buku, kebiasaan ini yang memberikan pengaruh besar terhadap kegemaran membaca yang terbawa hingga sekarang," kata dia.

Menurut dia, membaca merupakan investasi paling berharga sehingga harus ditanamkan mulai dari kecil dengan langkah yang mudah dan digemari anak-anak.

"Bagi para orang tua yang memiliki anak kecil bisa memulainya dengan membacakan dongeng setiap malam hari sebelum anak-anak tidur, setelah itu berikan bacaan yang digemari untuk menumbuhkan kesenangan," katanya.

Selain keluarga, lingkungan sosial dan sekolah juga memiliki peran penting untuk menumbuhkan minat baca kepada anak-anak sehingga perlu terus didukung agar budaya membaca semakin berkembang.

Ia mengingatkan, meningkatkan minat membaca pada generasi muda bukan program tapi sebuah gerakan bersama seluruh lapisan masyarakat dengan dibantu pemerintah yang memiliki kekuasaan, sumber daya dan pembiayaan yang kuat.

"Namun gerakan menumbuhkan minat baca tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya gerakan nyata dari masyarakat, khususnya dari keluarga dan orang tua yang mampu menghadirkan kesenangan dalam membaca kepada seluruh anggota kaluarga," kata dia.

Mengenai keterbatasan ketersediaan buku cetak, menurut dia buku hanya medium dan di era digital saat ini, minimnya buku bukan satu kendala besar karena masyarakat bisa mencari melalui internet yang telah menyediakan bacaan berkualitas secara gratis.

"Sikapi kemajuan teknologi dengan positif, jangan hanya sibuk bersosial media, namun gunakan kesempatan untuk membekali diri dengan membaca berbagai macam bacaan yang bermanfaat," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017