Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengandeng investor dari Singapura untuk mempercepat pembangunan rumah tinggal "homestay" pada sejumlah objek wisata di daerah itu.

"Saat ini kerja sama pembangunan "homestay" ini masih dalam penjajakan dan mudah-mudahan dapat direalisasikan pada tahun ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia menjelaskan Kementerian Pariwisata pada tahun ini menargetkan 1.000 pembangunan "homestay" di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna meningkatkan fasilitas pariwisata dan kunjungan wisatawan di daerah ini.

"Saya khawatir target dari kementerian ini tidak tercapai, mengingat alokasi dana pembangunan homestay tersebut tidak berjalan dengan baik," ujarnya.

Untuk itu, kata Erzaldi menggandeng investor dari Singapura guna merealisasikan pembangunan "homestay" di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung dan Kota Pangkalpinang.

"Kita optimistis target pembangunan homestay dari kementerian ini tercapai, karena kita ada sistem "homestay" yang cepat pembangunannya yaitu menggunakan kontainer yang hanya membutuhkan waktu sebulan," ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Babel Rivai mengatakan minat investor dari Singapura untuk mengembangkan "homestay" ini cukup tinggi.

"Kemarin gubernur sama investor survei lokasi pembangunan homestay sistem kontainer di Hutan Pelawan Kabupaten Bangka Tengah, Lepar Ponggok Kabupaten Bangka Selatan dan Pulau Ketawai," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017