Toboali (Antara Babel) - Kepolisian Sektor Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambangi rumah warga Desa Rias yang meninggal dunia akibat disambar petir pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB.
"Peristiwa ini terjadi saat korban Jumiran (57) berada di dalam pondok di sawahnya, tiba-tiba disambar petir dan meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Toboali AKP Faizal Fatse di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan sebelum hujan turun korban bekerja di sawah lalu istirahat di pondok untuk makan siang.
"Usai makan siang korban bersama adiknya hendak melanjutkan pekerjaan, namun karena hujan lebat mereka tetap bertahan di pondok lalu tiba-tiba disambar petir," katanya.
Faizal mengatakan petir hanya menyambar korban sedangkan adik korban bernama Lagiman hanya terpental ke belakang dan sama sekali tidak cidera.
"Korban meninggalkan seorang istri dan sepasang anak," ujarnya.
Korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Rias pada Rabu sore.
Kapolsek mengatakan kegiatan sambang duka ini merupakan salah satu program Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Jadi kehadiran polisi ini tidak hanya pada saat masyarakat bergembira, namun juga saat berduka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017
"Peristiwa ini terjadi saat korban Jumiran (57) berada di dalam pondok di sawahnya, tiba-tiba disambar petir dan meninggal dunia di tempat," kata Kapolsek Toboali AKP Faizal Fatse di Toboali, Rabu.
Ia mengatakan sebelum hujan turun korban bekerja di sawah lalu istirahat di pondok untuk makan siang.
"Usai makan siang korban bersama adiknya hendak melanjutkan pekerjaan, namun karena hujan lebat mereka tetap bertahan di pondok lalu tiba-tiba disambar petir," katanya.
Faizal mengatakan petir hanya menyambar korban sedangkan adik korban bernama Lagiman hanya terpental ke belakang dan sama sekali tidak cidera.
"Korban meninggalkan seorang istri dan sepasang anak," ujarnya.
Korban langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Desa Rias pada Rabu sore.
Kapolsek mengatakan kegiatan sambang duka ini merupakan salah satu program Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
"Jadi kehadiran polisi ini tidak hanya pada saat masyarakat bergembira, namun juga saat berduka," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017