Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggandeng perbankan untuk membantu modal usaha mikro, kecil, dan menengah agar mereka bisa mandiri meningkatkan produksi dan kualitas produk yang berdaya saing di pasar global.

"Dalam waktu dekat ini kita akan menggelar rapat khusus dengan perbankan untuk memperkuat modal UMKM," kata Wakil Gubernur Kepulauan Babel Abdul Fatah di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan rapat koordinasi secara khusus dengan perbankan dan pemerintah kabupaten/kota akan digelar pada Rabu (18/10) dan diharapkan mendapatkan suatu  kesepakatan dan keputusan yang baik dalam meningkatkan usaha berbasis kerakyatan ini.

"Saat ini masih banyak UMKM yang sulit mengembangkan usahanya, karena keterbatasan modal dan sumber daya manusia dalam berkreasi serta berinovasi memasarkan produknya," ujarnya.

Menurut dia peran dan keterlibatan perbankan sangat penting dalam memberdayakan dan mendorong usaha kerakyatan di daerah ini, sehingga dapat meningkatkan laju perekonomian dan menekan angka penganguran di daerah ini.

"Kami berharap perbankan tidak hanya membantu permodalan UMKM, tetapi juga melakukan pelatihan dan memasarkan produk kuliner, kerajinan khas daerah ini ketingkat nasional dan internasional," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel, Yuliswan mengatakan pertumbuhan UMKM mengalami peningkatan yang cukup pesat dan telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.

Berdasarkan data saat ini jumlah UMKM mencapai 306.906 unit atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 296.788 unit.

"Saat ini, UMKM mampu menyerap 621.426 orang tenaga kerja atau sebesar 98 persen dari total tenaga kerja dan peran UMKM dalam PDRB Babel mencapai 71,64 persen," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017