Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengadakan pergelaran seni pertunjukan lintas budaya untuk menambah wawasan dalam berkesenian kepada para pelaku seni lokal.

"Pergelaran seni lintas budaya kali ini bertemakan "Besanje", dalam bahasa Melayu Muntok memiliki arti bersilahturahim atau saling berkunjung," kata panitia kegiatan, Anung Yunianto di Muntok, Rabu.

Ia mengatakan, pergelaran akan diadakan selama dua hari pada akhir November 2017 dengan menampilkan sejumlah pelaku seni dari dalam dan luar daerah.

"Selain pelaku seni lokal yang dikoordinasi Dewan Kesenian Bangka Barat, sampai saat ini sudah ada beberapa sanggar dari dalam Provinsi Babel yang siap tampil, sementara yang dari luar provinsi masih menunggu kepastian," kata dia.

Ia mengatakan, pergelaran seni pertunjukan tersebut rencananya akan dilaksanakan secara rutin setiap tahun untuk memberikan ruang bagi para pelaku seni tradisional untuk tampil di panggung yang layak.

"Tahun ini kami sengaja mengundang pelaku seni dari luar daerah agar terjadi komunikasi positif yang bisa dimanfaatkan untuk menambah wawasan dalam berkesenian," kata dia.

Dengan konsep awal untuk menjalin silaturahim sekaligus menambah wawasan pelaku seni lokal, maka konsep tema "besanje" cukup cocok untuk dikedepankan.

Menurut Anung, silahturahim memiliki fungsi menguatkan tali persaudaraan dan selama ini sudah menjadi semangat orang melayu secara umum baik di Pulau Bangka ataupun di daerah lain.

"Besanje" diusung sebagai konsep dalam pagelaran seni ini dengan maksud untuk saling mengenalkan bentuk kesenian dari lintas daerah di nusantara dan memperkuat ikatan sesama seniman serta memperkaya khasanah seni budaya Nusantara.

"Selain menampilkan sajian pertunjukan, kami juga akan menyediakan wahana bermain yang bisa dimanfaatkan bagi para pengunjung sebagai upaya pelestarian permainan tradisional," kata dia.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017