Pangkalpinang (Antara Babel) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendapatkan tambahan 10.000 ton pupuk subsidi, sebagai upaya meningkatkan produksi padi dan hortikultura petani di daerah itu.

"Tahun ini kita dapat tambahan 10.000 ton karena tahun sebelumnya petani selalu kekurangan pupuk," kata Kepala Dinas Pertanian Kepulauan Babel, Toni Batubara di Pangkalpinang, Senin.

Ia menjelaskan pada 2017 alokasi pupuk subsidi mendapatkan tambahan 10.000 ton, sehingga total pupuk subsidi petani tahun ini mencapai 53.000 ton yang sebelumnya 43.000 ton.

"Penambahan alokasi pupuk subsidi ini diajukan petani melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), karena tanpa RDKK petani tak akan bisa mendapatkan pupuk bersubsidi," ujarnya.

Toni mengatakan lima jenis pupuk yang ditambah yaitu ZA, SP-360, NPK, Urea dan Organik dan diharapkan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan pupuk untuk mengembangkan usaha pertaniannya.

Menurut dia saat ini masih banyak petani yang tidak mendapat pupuk, karena tidak pernah membuat RDKK meski para penyuluh selalu mengingatkan mereka untuk membuat RDKK.

"Penyuluh kita selalu mengingatkan petani untuk membuat RDKK agar kita tahu berapa kebutuhan pupuk mereka. Dengan RDkK inilah kita mendapat tambahan pupuk," ujarnya.

Ia menambahkan jumlah kelompok tani yang menerima pupuk subsidi mencapai 4.000 kelompok. Dan kelompok tani terbanyak ada di kabupaten Bangka selatan.

"Alokasi pupuk untuk para petani sudah optimal kita sebarkan. Diakhir tahun kita harap realisasinya maksimal agar mudah bagi kita untuk pengajuan mendatang," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017