Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Komunikasi dan Informatika terus meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memilah dan memilih informasi agar tidak mudah terprovokasi dan menerima informasi negatif.

"Pada umumnya masyarakat mudah terprovokasi dan menerima informasi negatif yang tersebar atau disebar oleh orang-orang tidak bertanggung jawab," kata Menteri Kominfo Rudiantara saat menghadiri diskusi nasional bertema "Membangun Kontens Positif Bersama Generasi Milineal" di Pangkalpinang, Senin.

Ia mengatakan pengetahuan masyarakat Indonesia untuk memilah dan memilih masih rendah dan harus lebih ditingkatkan, agar mereka lebih cerdas dan tidak mudah percaya dengan informasi-informasi bohong, fitnah, adu domba dan lainnya.

"Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang telah meningkatkan literasi, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat memilah berbagai informasi di media sosial," ujarnya.

Rudiantara berharap seusai diskusi nasional, para siswa peserta kegiatan ini menjadi relawan TIK dan sampaikan kepada orang tua, kakak, adik serta teman jangan mudah menerima dan menyebarkan informasi yang negatif.

"Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mampu memilah dan memilih kontens. Saya yakin tidak semua peserta diskuksi ini belum mampu memilah informasi yang jelek dan baik," ujarnya.

Untuk itu, masyarakat diminta untuk memilih informasi-informasi yang baik dan meninggalkan informasi jelek yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Saya mengapresiasi sekitar 1.000  siswa-siswi peserta diskusi nasional ini sangat antusias mengikuti materi dan bertanya kontens dan informasi melalui jejaring sosial ini," katanya.

Kreator Gawe Gile Babel, Yuda mengaku pernah menjadi korban fitnah informasi yang disebar melalui jaringan sosial . Dalam media sosial itu disebutkan Yuda suka memukul siswa.

"Informasi fitnah tersebut sangat mempengaruhi. Saya biasanya ceria dan bersemangat mengajar siswa, namun semenjak fitnah itu menyebar saya tertekan, stres dan selalu dibebani oleh informasi tersebut," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017