Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga sembako di pasar tradisional, di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung relatif stabil karena stok cukup untuk memenuhi permintaan.

"Stok sembako saat ini aman dan bisa nemenuhi kebutuhan hingga satu bulan kedepan sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pangkalpinang, Eka Subehi, Jumat.

Ia mengatakan, meskipun cuaca saat ini sedikit ekstrim namun pasokan barang dari daerah sentra lancar sehingga stok terus terjaga.

"Para pelaku usaha sembako menggunakan jasa angkutan laut untuk mendatangkan pasokan karena biayanya lebih murah dibanding dengan menggunakan jasa angkutan udara. Meskipun cuaca kurang bagus namun pasokan tetap lancar," ucapnya.

Ia menambahkan, pemerintah melakukan tinjauan rutin untuk menjaga kestabilan harga serta permainan harga yang dikendalaikan oleh tengkulak nakal.

"Seperti biasa setiap hari kita melakukan pemeriksaan kenaikan bahan pokok dan beberapa komoditi yang ada di beberapa pasar tradisional, terlebihnya menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Ia juga menjelaskan saat ini terpantau tidak ada kenaikan harga untuk sembako.

Untuk harga gula pasir Rp12 ribu per kilogram, minyak goreng Bimoli botol Rp15 ribu per liter, fortune Rp11 ribu.

Sedangkan tepung terigu yakni berkisar Rp8 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram  tergantung merk dan harga beras masih bertahan Rp12 ribu, garam halus Rp10 ribu per kilogram, telur Rp24 ribu per kilogram.

"Bersama satgas pangan kita akan terus melakukan pengawasan harga dan ketersediaan stok sembako jelang Natal dan Tahun Baru 2017 agar tidak ada spesikulasi kenaikan harga di tingkat pedagang," ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok untuk memastikan harga masih dalam batas kewajaran sehingga perekonomian tetap berjalan dengan baik.

"Kami harapkan pelaku usaha juga terus meningkatkan pasokan agar kebutuhan warga tetap terpenuhi, karena pasokan yang tersendat dan stok yang kurang akan memicu kenaikan harga," ujarnya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017