Pangkalpinang (Antara Babel) - Harga ikan segar di sejumlah pasar tradisional Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan, karena hasil tangkapan ikan nelayan tradisional di daerah itu meningkat.

"Saat ini harga ikan tenggiri turun menjadi Rp70.000 dari Rp85.000 per kilogram," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Babel Riza Aryani di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional harga ikan gembung turun menjadi Rp40.000 dari Rp50.000 per kilogram, tongkol turun Rp45.000 dari Rp55.000 dan jenis ikan lainnya rata-rata turun kisaran Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram.

"Alhamdulillah harga ikan kembali turun, sehingga dapat meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokoknya," ujarnya.

Selain itu, kata dia penurunan harga ikan ini juga akan berdampak terhadap tingkat inflasi di daerah ini yang masih tinggi.

"Inflasi dua bulan terakhir cukup tinggi dan dipicu harga ikan yang melambung tinggi karena hasil tangkapan nelayan berkurang akibat cuaca buruk," ujarnya.

Menurut Riza penurunan harga ikan segar ini belum berdampak terhadap harga ikan kering yang masih tinggi, karena pelaku usaha pengeringan ikan sulit meningkatkan produksi selama musim hujan.

"Selama musim hujan pelaku usaha rumah tangga ikan kering kesulitan meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi, karena mereka hanya mengandalkan cahaya matahari untuk mengering ikan segar tersebut," ujarnya.

Ia berharap kondisi cuaca di perairan terus tenang, sehingga nelayan dapat melaut mencari ikan yang pada akhirnya berdampak terhadap ketersediaan ikan berlimpah dengan harga terjangkau.

"Kita terus memantau perkembangan stok dan harga kebutuhan pokok terutama ikan seiring tingkat konsumsi ikan masyarakat di daerah ini yang tinggi," ujarnya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017