Muntok (Antara Babel) - Polisi Resor Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menggandeng anggota perkumpulan tukang ojek di Kecamatan Muntok untuk dijadikan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas.
"Mereka telah kami berikan penyuluhan akan pentingnya menaati aturan berlalu lintas. Kami harapkan melalui kegiatan itu bisa menekan jumlah kecelakaan di jalan raya yang selama ini terus meningkat," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kepala Satlantas AKP Adnan Wahyu Kashogi di Muntok, Senin.
Hal ini dikatakan Kapolres terkait pelaksanaan kegiatan Gerakan Pelopor Keselamatan Nasional yang dilaksanakan pada Minggu (5/1) yang dilakukan Satlantas dengan menggandeng sekitar 250 orang yang terdiri dari para tukang ojek binaan Polres Muntok, kelompok ojek Honda Muntok, ojek Koramil Muntok dan sejumlah anggota klub motor dari Club Vespa Sungailiat, Club CB Muntok dan Club Motor Gede Muntok.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat pentingnya menjaga keselamatan dalam berlalu lintas karena angka kecelakaan di jalan raya, khususnya kecelakaan sepeda motor merupakan angka kecelakaan tertinggi di daerah itu.
"Pada kesempatan itu kami berikan berbagai imbauan kepada para peserta yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan dan keselamatan berkendara sepeda motor, seperti pentingnya pencekan kondisi kelayakan kendaraan, surat, helm dan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, sebelum melakukan perjalanan, para pengendara diwajibkan untuk melakukan pencekan terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan dipakai, terutama bensin, oli, rantai, ban, lampu, baterai, baut mur, kaca spion, kopling dan rem.
Selanjutnya, pastikan STNK, Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu dibawa sebagai bukti bahwa kendaraan yang dipakai legal, selain itu Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti untuk mengendarai kendaraan.
"Penggunaan kelengkapan seperti helm standar berkaca bersih, penggunaan sarung tangan yang mudah menyerap keringat serta tidak licin saat memegang handle motor, lebih baik lagi bila dilengkapi bahan keras dibagian depan tangan, jangan lupa gunakan jaket yang mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun saat terjadi benturan," kata dia.
Ia menambahkan, pemakaian sepatu yang nyaman dan aman bagi seluruh lapisan kaki, minimal menutupi daerah mata kaki juga menjadi perhatian untuk pengendara demi kenyamanan saat berkendara.
Dengan mentaati rambu-rambu dan lampu pengatur lalu-lintas, diyakininya akan mampu menekan resiko kecelakaan di jalan raya.
"Selain itu, menjaga etika dan kewaspadaan saat berkendara serta membiasakan diri menerapkan prosedur standar keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya juga penting untuk mengurangi angka kecelakaan," katanya.
Kapolres menerangkan diadakan kegiatan tersebut diharapkan akan tumbuh kesadaran akan tertib berlalu lintas sehingga ke depan angka kecelakaan di daerah itu semakin berkurang.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Mereka telah kami berikan penyuluhan akan pentingnya menaati aturan berlalu lintas. Kami harapkan melalui kegiatan itu bisa menekan jumlah kecelakaan di jalan raya yang selama ini terus meningkat," ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kepala Satlantas AKP Adnan Wahyu Kashogi di Muntok, Senin.
Hal ini dikatakan Kapolres terkait pelaksanaan kegiatan Gerakan Pelopor Keselamatan Nasional yang dilaksanakan pada Minggu (5/1) yang dilakukan Satlantas dengan menggandeng sekitar 250 orang yang terdiri dari para tukang ojek binaan Polres Muntok, kelompok ojek Honda Muntok, ojek Koramil Muntok dan sejumlah anggota klub motor dari Club Vespa Sungailiat, Club CB Muntok dan Club Motor Gede Muntok.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat pentingnya menjaga keselamatan dalam berlalu lintas karena angka kecelakaan di jalan raya, khususnya kecelakaan sepeda motor merupakan angka kecelakaan tertinggi di daerah itu.
"Pada kesempatan itu kami berikan berbagai imbauan kepada para peserta yang perlu diperhatikan dalam menjaga keamanan dan keselamatan berkendara sepeda motor, seperti pentingnya pencekan kondisi kelayakan kendaraan, surat, helm dan lainnya," kata dia.
Ia mengatakan, sebelum melakukan perjalanan, para pengendara diwajibkan untuk melakukan pencekan terlebih dahulu kondisi kendaraan yang akan dipakai, terutama bensin, oli, rantai, ban, lampu, baterai, baut mur, kaca spion, kopling dan rem.
Selanjutnya, pastikan STNK, Surat Tanda Nomor Kendaraan selalu dibawa sebagai bukti bahwa kendaraan yang dipakai legal, selain itu Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai bukti untuk mengendarai kendaraan.
"Penggunaan kelengkapan seperti helm standar berkaca bersih, penggunaan sarung tangan yang mudah menyerap keringat serta tidak licin saat memegang handle motor, lebih baik lagi bila dilengkapi bahan keras dibagian depan tangan, jangan lupa gunakan jaket yang mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun saat terjadi benturan," kata dia.
Ia menambahkan, pemakaian sepatu yang nyaman dan aman bagi seluruh lapisan kaki, minimal menutupi daerah mata kaki juga menjadi perhatian untuk pengendara demi kenyamanan saat berkendara.
Dengan mentaati rambu-rambu dan lampu pengatur lalu-lintas, diyakininya akan mampu menekan resiko kecelakaan di jalan raya.
"Selain itu, menjaga etika dan kewaspadaan saat berkendara serta membiasakan diri menerapkan prosedur standar keamanan dan keselamatan berkendara di jalan raya juga penting untuk mengurangi angka kecelakaan," katanya.
Kapolres menerangkan diadakan kegiatan tersebut diharapkan akan tumbuh kesadaran akan tertib berlalu lintas sehingga ke depan angka kecelakaan di daerah itu semakin berkurang.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014