Pangkalpinang (Antara Babel) - PT Pertamina MOR II Sumbagsel berencana menambah stok bahan bakar minyak dan elpiji subsidi sebesar 10 hingga 15 persen untuk mengatasi lonjakan permintaan saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami juga memprediksi kenaikan konsumsi BBM dan elpiji subsidi saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2018 di Kepulauan Babel mencapai 10 hingga 15 persen, apabila dibandingkan dengan hari biasa," kata Manager Region Communication & CSR PT Pertamina MOR II Sumbagsel, Hermansyah di Pangkalpinang, Senin.

Ia menerangkan PT Pertamina MOR II Sumbagsel selalu mempersiapkan stok dan penyaluran agar tidak terjadi kelangkaan BBM dan elpiji subsidi pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.

"Pengiriman BBM dan elpiji bersubsidi yang melalui jalur laut selama ini belum mengalami kendala yang cukup berarti akibat cuaca sehingga tidak mempengaruhi stok di pasaran," ujarnya.

Menurut Hermansyah, realisasi kebutuhan BBM pada November di Kepulauan Babel untuk jenis premium 15.000 kilo liter, solar 15.000 kilo liter, pertamax 1.200 kilo liter dan pertalite sebesar 9.700 kilo liter.

"Sedangkan untuk elpiji bersubsidi rata-rata penyaluran reguler untuk setiap bulannya di Kepulauan Babel sekitar 732.480 tabung," terangnya.

Ia mengatakan pihaknya tidak memungkiri masih ditemukan praktik penjualan elpiji bersubsidi di tingkat pengecer meskipun dalam jumlah kecil yang berakibat harga jualnya melebihi HET yang telah ditetapkan.

"PT Pertamina MOR II Sumbagsel selalu mengimbau agar masyarakat membeli gas ukuran tiga kilogram di pangkalan yang telah ditentukan untuk mendapatkan elpiji bersubsidi sesuai HET," katanya.

Pewarta: Mahendra

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017