Koba  (Antara Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh menargetkan produksi lada petani mencapai 10 kilogram/batang dengan menerapkan pola tanam tumpang sari.

"Saya ingin produksi lada petani di daerah ini bisa mencapai 10 kilogram per batang, silahkan petani menerapkan pola apa saja dan menerapkan ilmu yang diajarkan penyuluh untuk bisa meningkatkan produksi lada," katanya di Koba, Senin.

Ia menjelaskan, saat ini produksi lada petani masih sangat rendah sehingga harus bekerja keras untuk bisa mencapai 10 kilogram per batang.

"Kalau petani lada benar-benar tekun saya sangat yakin bisa mencapai target produksi tersebut, silahkan menanam lada dengan pola yang sederhana dulu dan yang penting mampu menerapkan ilmu yang diajarkan penyuluh," katanya.

Ibnu juga meminta petani di Bangka Tengah bisa mencontoh dan menyerap ilmu para petani lada yang sudah sukses menerapkan pola tanam yang lebih moderen dan mampu meningkatkan produksi mencapai satu hingga tujuh kilogram per batang.

"Ilmu yang diperoleh setiap pertemuan membahas tentang lada, harus diterapkan jangan hanya belajar teori saja tetapi harus mampu diterapkan," katanya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian Bangka Tengah, Sajidin mengatakan pemerintah daerah terus mendorong petani lada untuk meningkatkan produksi lada mareka.

"Dalam setahun terakhir sudah ada grafik peningkatan produksi lada petani kendati belum begitu signifikan," katanya.

Dia menyatakan, ke depan pihaknya akan terus mendorong petani menerapkan pola tanam yang benar dan lebih banyak menggunakan pupuk kompos.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017