Koba (Antaranews Babel) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengajak para pegawai negeri di lingkungan naungan Kementerian Agama menjadi duta penebar perdamaian di tengah masyarakat.
"Mari kita menjadi duta yang membawa kesejukan yang menenteramkan dalam damai karena pesan kedamaian ini penting digaungkan agar tidak terjerembab dalam kubangan perseteruan dan jebakan permainan atas nama agama," katanya saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Namang, Rabu.
Ibnu menilai tema Hari Amal Bakti ke-72 yakni "Tebarkan Kedamaian" merupakan pilihan bagus karena agama berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian.
"Kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat, kedamaian juga akan membawa kebahagiaan, kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan, kedamaian juga merupakan pintu kemaslahatan bersama dan hanya dengan hati yang damai sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki," katanya.
Ia mengatakan, pada masa kekinian tantangan semakin berat karena dihadapkan pada zaman yang cepat berubah. Juga berada dalam lingkup masyarakat lebih luas yang meliputi warga global hingga generasi digital.
"Tuntutan publik terhadap kita semakin tinggi, terbuka dan spontan sehingga diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespon tuntutan masyarakat terhadap pemerintah," katanya.
Ibnu Saleh mengatakan, jika belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai setidaknya mampu mendamaikan diri sendiri dari nafsu angkara murka.
"Hari ini merupakan hari yang paling membanggakan bagi keluarga besar Kementerian Agama karena pada 3 Januari 1946 Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan dan pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan diri sebagai negara pertama kali memiliki kementerian di bidang agama," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Mari kita menjadi duta yang membawa kesejukan yang menenteramkan dalam damai karena pesan kedamaian ini penting digaungkan agar tidak terjerembab dalam kubangan perseteruan dan jebakan permainan atas nama agama," katanya saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) di Namang, Rabu.
Ibnu menilai tema Hari Amal Bakti ke-72 yakni "Tebarkan Kedamaian" merupakan pilihan bagus karena agama berfungsi menyemai kebaikan dan menebar kedamaian.
"Kedamaian adalah pesan universal semua agama kepada umat, kedamaian juga akan membawa kebahagiaan, kedamaian adalah jalan menuju kesejahteraan dan kemajuan, kedamaian juga merupakan pintu kemaslahatan bersama dan hanya dengan hati yang damai sanubari kita bisa merasakan kasih sayang Tuhan yang hakiki," katanya.
Ia mengatakan, pada masa kekinian tantangan semakin berat karena dihadapkan pada zaman yang cepat berubah. Juga berada dalam lingkup masyarakat lebih luas yang meliputi warga global hingga generasi digital.
"Tuntutan publik terhadap kita semakin tinggi, terbuka dan spontan sehingga diperlukan sikap yang tepat dan cerdas dalam merespon tuntutan masyarakat terhadap pemerintah," katanya.
Ibnu Saleh mengatakan, jika belum sanggup mengatasi pertentangan dengan seruan damai setidaknya mampu mendamaikan diri sendiri dari nafsu angkara murka.
"Hari ini merupakan hari yang paling membanggakan bagi keluarga besar Kementerian Agama karena pada 3 Januari 1946 Kementerian Agama resmi berdiri sebagai bagian dari perangkat bernegara dan berpemerintahan dan pada hari itu pula Indonesia mengukuhkan diri sebagai negara pertama kali memiliki kementerian di bidang agama," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018