Koba (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong warga membudidayakan kerang merah karena memiliki prospek ekonomi yang cukup bagus.
"Saat ini kami menjadikan sepanjang pantai Dusun Tanjungpura, Kecamatan Sungaiselan sebagai kawasan pembudidayaan kerang merah, sudah mulai jalan dan Maret 2018 sudah bisa panen," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pembudidayaan kerang merah di pesisir pantai Tanjungpura tersebut dikelola dengan sistem berkelompok di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah dan saat ini tercatat satu kelompok yang benar-benar tekun membudidayakan kerang tersebut.
"Untuk pembibitan saat ini para pembudidaya masih mengambil dari alam lepas, kemudian dibudidayakan di sepanjang pantai dengan memakai pagar dari waring agar anak kerang tidak terbawa ombak ke tengah laut," katanya.
Ia mengatakan, sepanjang pantai Tanjungpura memiliki geografis yang sangat cocok menjadi tempat pembudidayaan kerang merah karena kondisi pantai yang berlumpur, memiliki selat, tidak ada kapal yang sandar dan minim dari aktivitas tambang bijih timah laut.
"Inovasi kami ke depan, kerang merah hasil panen para pembudidaya ini tidak hanya dijual dalam bentuk utuh tetapi juga diolah menjadi produk makanan khas daerah sehingga harga jualnya lebih mahal," katanya.
Untuk pemasaran, kata Dedy, tidak perlu khawatir karena permintaan pasar cukup tinggi apalagi sudah diolah menjadi produk makanan khas daerah akan mampu mendongkrak harga.
"Kalau benar-benar tekun membudidayakan kerang, maka saya yakin perekonomian warga akan membaik dan ini bagian dari tujuan kami yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan melakukan berbagai inovasi di bidang perikanan budi daya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Saat ini kami menjadikan sepanjang pantai Dusun Tanjungpura, Kecamatan Sungaiselan sebagai kawasan pembudidayaan kerang merah, sudah mulai jalan dan Maret 2018 sudah bisa panen," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah, Dedy Muchdiyat di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan, pembudidayaan kerang merah di pesisir pantai Tanjungpura tersebut dikelola dengan sistem berkelompok di bawah binaan Dinas Kelautan dan Perikanan Bangka Tengah dan saat ini tercatat satu kelompok yang benar-benar tekun membudidayakan kerang tersebut.
"Untuk pembibitan saat ini para pembudidaya masih mengambil dari alam lepas, kemudian dibudidayakan di sepanjang pantai dengan memakai pagar dari waring agar anak kerang tidak terbawa ombak ke tengah laut," katanya.
Ia mengatakan, sepanjang pantai Tanjungpura memiliki geografis yang sangat cocok menjadi tempat pembudidayaan kerang merah karena kondisi pantai yang berlumpur, memiliki selat, tidak ada kapal yang sandar dan minim dari aktivitas tambang bijih timah laut.
"Inovasi kami ke depan, kerang merah hasil panen para pembudidaya ini tidak hanya dijual dalam bentuk utuh tetapi juga diolah menjadi produk makanan khas daerah sehingga harga jualnya lebih mahal," katanya.
Untuk pemasaran, kata Dedy, tidak perlu khawatir karena permintaan pasar cukup tinggi apalagi sudah diolah menjadi produk makanan khas daerah akan mampu mendongkrak harga.
"Kalau benar-benar tekun membudidayakan kerang, maka saya yakin perekonomian warga akan membaik dan ini bagian dari tujuan kami yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dengan melakukan berbagai inovasi di bidang perikanan budi daya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018