Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Program resi gudang untuk komoditas lada yang digagas Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan diluncurkan sejak 22 November dinilai sudah berjalan sesuai rencana.
Keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Selasa, menyebutkan, Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sejumlah instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi sudah menjalankan program ini sesuai rencana, meski sejumlah pihak menilainya belum maksimal.
Sejalan dengan gencarnya sosialisasi, Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Dinas Pertanian di kabupaten terus memetakan daerah penghasil lada terbanyak di provinsi Serumpun Sebalai ini.
Ketua Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayo Dandari, mengatakan seluruh penyuluh pertanian dikumpulkan untuk mendata masyarakat petani yang mempunyai kebun dan biji lada hasil panen.
"Insya Allah jika semua data telah terkumpul kita akan menentukan strategi lain, di antaranya melalui bersilaturahim dengan masyarakat untuk lebih mengenalkan program ini," kata Bayo saat berkunjung ke Ruang TKG Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Dewan Rempah memastikan akan terus melakukan modifikasi strategi untuk menyukseskan program resi gudang. Menurut Bayo, evaluasi dilakukan sambil program berjalan, salah satu contoh yakni dengan menggandeng bank syariah dalam pelaksanaan program ini.
"Tentunya modifikasi sistem dilakukan dengan tidak melanggar aturan. Kita memperkirakan sekitar pertengahan Februari ini semua data mengenai lada sudah masuk dan dapat diolah. Pendataan dilakukan seakurat mungkin, sehingga pengambilan kebijakan selanjutnya juga dapat dilakukan secara tepat, kemudian semua persoalan dan daerah potensi lada menjadi target program resi gudang," jelasnya.
Selain itu, Dewan Rempah juga terus memikirkan bagaimana cara mengubah pola pikir masyarakat sehingga mempercayakan ladanya untuk dititipkan lewat program resi gudang.
"Kita tegaskan program resi gudang untuk komoditas lada ini merupakan upaya membantu masyarakat petani. Keseriusan Dewan Rempah dapat dilihat dari langkah-langkah melakukan pendekatan langsung kepada petani," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Keterangan tertulis yang diterima di Pangkalpinang, Selasa, menyebutkan, Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan sejumlah instansi terkait di lingkungan pemerintah provinsi sudah menjalankan program ini sesuai rencana, meski sejumlah pihak menilainya belum maksimal.
Sejalan dengan gencarnya sosialisasi, Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Dinas Pertanian di kabupaten terus memetakan daerah penghasil lada terbanyak di provinsi Serumpun Sebalai ini.
Ketua Dewan Rempah Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bayo Dandari, mengatakan seluruh penyuluh pertanian dikumpulkan untuk mendata masyarakat petani yang mempunyai kebun dan biji lada hasil panen.
"Insya Allah jika semua data telah terkumpul kita akan menentukan strategi lain, di antaranya melalui bersilaturahim dengan masyarakat untuk lebih mengenalkan program ini," kata Bayo saat berkunjung ke Ruang TKG Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Dewan Rempah memastikan akan terus melakukan modifikasi strategi untuk menyukseskan program resi gudang. Menurut Bayo, evaluasi dilakukan sambil program berjalan, salah satu contoh yakni dengan menggandeng bank syariah dalam pelaksanaan program ini.
"Tentunya modifikasi sistem dilakukan dengan tidak melanggar aturan. Kita memperkirakan sekitar pertengahan Februari ini semua data mengenai lada sudah masuk dan dapat diolah. Pendataan dilakukan seakurat mungkin, sehingga pengambilan kebijakan selanjutnya juga dapat dilakukan secara tepat, kemudian semua persoalan dan daerah potensi lada menjadi target program resi gudang," jelasnya.
Selain itu, Dewan Rempah juga terus memikirkan bagaimana cara mengubah pola pikir masyarakat sehingga mempercayakan ladanya untuk dititipkan lewat program resi gudang.
"Kita tegaskan program resi gudang untuk komoditas lada ini merupakan upaya membantu masyarakat petani. Keseriusan Dewan Rempah dapat dilihat dari langkah-langkah melakukan pendekatan langsung kepada petani," tegasnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018