Pangkalpinang (Antara Babel) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan memastikan pemerintah provinsi mengoperasikan resi gudang lada putih pada November 2017 sehingga petani mudah menjual ladanya sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
"Kami segera menjalankan resi gudang lada agar para petani bergairah mengembangkan dan meningkatkan produksi lada," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini pemerintah provinsi sudah memiliki satu gudang resi lada di Pangkalpinang. Untuk kabupaten lain segera disiapkan lahan untuk pembangunan gudang tersebut.
"Gudang kami sudah ada dan koperasi juga sudah diproses di notaris. Kami tinggal membawa ke Bappebti untuk didaftarkan," ujarnya.
Menurut Erzaldi sistem pengelolaan resi gudang lada ini akan melibatkan kelompok tani. Dengan begitu para petani tidak perlu lagi menjual lada kepada pengepul.
"Para petani bisa langsung menjual ladanya ke resi gudang yang sudah di fasilitasi pemerintah. Pemprov Babel sudah melatih dan memberikan sertifikat untuk operator resi gudang lada tersebut," ujarnya.
Menurut dia para petani bisa menjual ladanya dengan batas minimum lada 200 kilogram dan tidak ada batas maksimum. Jika lada petani belum cukup 200kg, para petani bisa saling bergabung dengan petani lainnya agar jumlah lada mencapai 200kg dan bisa dijual di resi gudang.
"Lada yang masuk resi gudang akan di sterilisasi sehingga bebas bakteri. Harga lada juga akan kita sesuaikan dari tingkat super 1,2,3 sesuai kualitasnya," ujarnya.
Resi Gudang Lada Dipastikan Beroperasi November
Selasa, 31 Oktober 2017 17:23 WIB
Kami segera menjalankan resi gudang lada agar para petani bergairah mengembangkan dan meningkatkan produksi lada,