Muntok  (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemkot Palembang, Sumatera Selatan meningkatkan kerja sama bidang pariwisata untuk menggenjot pendapatan daerah.

"Kami berharap adanya kerja sama itu bisa menambah geliat pariwisata di Bangka Barat sehingga berdampak langsung terhadap peningkatan perekonomian masyarakat," kata Kepala Bagian Komunikasi Humas dan Protokol Kabupaten Bangka Barat, Henry Een Firsanto di Muntok, Minggu.

Sebagai langkah awal kerja sama antardaerah yang dihubungkan langsung Selat Bangka tersebut, pada Jumat (9/2) telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Bupati Bangka Barat Parhan Ali dengan Wali Kota Palembang Harno Joyo.

Selain kesepakatan kerja sama antarkepala daerah, para pejabat organisasi perangkat daerah kedua pemda juga melaksanakan perjanjian kerja sama yang akan mengurusi masalah teknis sesuai bidang masing-masing.

"Kedekatan kondisi geografis, budaya dan sejarah antardaerah kami harapkan bisa memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu, Bupati Parhan Ali mengatakan kerja sama antardaerah yang sedang dilaksanakan diharapkan mampu menjadi sebuah wahana dan sarana untuk lebih memantapkan hubungan dan keterikatan kedua belah pihak.

Kerja sama antardaerah juga akan dimanfaatkan untuk menyerasikan pembangunan, menyinergikan potensi antardaerah serta meningkatkan pertukaran pengetahuan, teknologi dan kapasitas keuangan.

Melalui kerja sama antardaerah diharapkan mampu mengurangi kesenjangan, terutama dalam penyediaan pelayanan umum mendasar.

"Melalui kesepakatan kerja sama itu kami harapkan akan muncul beberapa perjanjian kerja sama lain yang akan dilaksanakan berdasarkan potensi, kebutuhan dan keunggulan yang dimiliki masing-masing daerah," kata dia.

Sementara itu, Walikota Palembang Harno Joyo mengharapkan penandatanganan kerja sama antardaerah yang dilaksanakan di Palembang tidak hanya sekedar seremonial, namun bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan nyata.

"Jarak tempuh antara Palembang dengan Bangka Barat tidak terlalu jauh, hanya sekitar empat jam perjalanan laut, ini cukup menguntungkan dan strategis," kata Harno.

Saat ini Kota Palembang sudah ditetapkan dalam 18 destinasi wisata dunia yang mana salah satunya wisata sejarah sehingga pariwisata bisa diandalkan untuk menggenjot pendapatan asli daerah.

"Beberapa tahun lalu pendapatan asli daerah sektor pariwisata masih sekitar Rp600 miliar, namun tahun lalu sudah mampu menembus sekitar Rp1,5 triliun," katanya.

Ia menambahkan, potensi wisata di Palembang saat ini mengandalkan sejarah dan sungai, sedangkan di Bangka Barat memiliki potensi wisata pantai, sejarah dan tambang timah yang bisa disinergikan.

"Kedekatan jarak antardaerah harus bisa dimanfaatkan dengan baik agar membawa keuntungan, sebagai langkah awal bisa dibuatkan paket wisata sedekat mungkin," kata Harno Joyo.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018