Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Penanganan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Babel menggelar apel kesiapsiagaan guna mengantisipasi bencana alam selama pancaroba dan menjelang perayaan Imlek di daerah itu.
"Dua tahun terakhir ini kejadian bencana alam, seperti banjir, angin kencang dan lainnya terjadi menjelang Imlek," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Antariksa usai menggelar apel kesiapsiagaan di Pangkalpinang, Rabu.
Selain menggelar apel kesiapsiagaan, BPBD juga melaksanakan rapat koordinasi penangganan bencana alam selama pancaroba.
"Dengan adanya kegiatan ini maka seluruh petugas BPBD provinsi, kabupaten/kota dan relawan untuk bersiaga agar penanganan korban bencana alam dapat dilakukan dengan cepat," katanya.
Ia mengatakan bencana alam yang diwaspadai menjelang Imlek, di antaranya banjir rob, angin kencang, kecelakaan kapal akibat cuaca buruk di laut.
Selain itu, bencana alam yang diwaspadai selama pancaroba di antaranya kebakaran hutan dan rumah warga.
"Kita sudah menyiagakan personel dan mobil pemadam kebakaran 24 jam sebagai antisipasi kebakaran hutan, semak belukar dan rumah warga akibat korsleting arus pendek listrik," katanya.
Ia mengimbau masyarakat juga waspada dan melapor kepada petugas apabila terjadi kejadian bencana alam, agar penanganan bencana tersebut dapat dilakukan secara cepat untuk menimalisasi kerugian akibat bencana itu.
"Kita dalam waktu dekat ini akan menyosialisasikan potensi dan penanganan bencana alam kepada masyarakat, agar mereka selalu siaga dan tahu apa yang akan dilakukan pada saat terjadinya bencana alam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dua tahun terakhir ini kejadian bencana alam, seperti banjir, angin kencang dan lainnya terjadi menjelang Imlek," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Antariksa usai menggelar apel kesiapsiagaan di Pangkalpinang, Rabu.
Selain menggelar apel kesiapsiagaan, BPBD juga melaksanakan rapat koordinasi penangganan bencana alam selama pancaroba.
"Dengan adanya kegiatan ini maka seluruh petugas BPBD provinsi, kabupaten/kota dan relawan untuk bersiaga agar penanganan korban bencana alam dapat dilakukan dengan cepat," katanya.
Ia mengatakan bencana alam yang diwaspadai menjelang Imlek, di antaranya banjir rob, angin kencang, kecelakaan kapal akibat cuaca buruk di laut.
Selain itu, bencana alam yang diwaspadai selama pancaroba di antaranya kebakaran hutan dan rumah warga.
"Kita sudah menyiagakan personel dan mobil pemadam kebakaran 24 jam sebagai antisipasi kebakaran hutan, semak belukar dan rumah warga akibat korsleting arus pendek listrik," katanya.
Ia mengimbau masyarakat juga waspada dan melapor kepada petugas apabila terjadi kejadian bencana alam, agar penanganan bencana tersebut dapat dilakukan secara cepat untuk menimalisasi kerugian akibat bencana itu.
"Kita dalam waktu dekat ini akan menyosialisasikan potensi dan penanganan bencana alam kepada masyarakat, agar mereka selalu siaga dan tahu apa yang akan dilakukan pada saat terjadinya bencana alam," katanya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018