Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang bergabung menjadi mitra binaan PT Timah mengaku sangat terbantu dalam memasarkan produk mereka.

"Selain memberikan bantuan modal usaha, PT Timah juga membantu dalam memasarkan produk," ujar salah seorang pelaku UMKM sekaligus pengrajin keripik cumi, Suhertina, di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menyebutkan PT Timah juga selalu memfasilitasi UMKM untuk ikut pameran dan bazar produk ke berbagai daerah agar pemasaran semakin luas.

"PT Timah juga seringkali memberikan informasi dan masukan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas produk seperti kemasan dan sebagainya," katanya.

Sejak bermitra dengan PT Timah, Suhertina mengaku penjualannya semakin meningkat, bahkan kini ia mendapat tawaran kerja sama dari salah satu perusahaan di Jakarta.

"Kita sudah tanda tangan kontrak dengan salah satu perusahaan di Jakarta dan diminta memasok kripik cumi sebanyak 200 kilogram per bulan. Hal ini tidak terlepas dari peran PT Timah yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi pelaku UMKM yang tergabung dalam program mitra binaan," katanya.

Suhertina menggeluti usahanya sebagai pengrajin kripik cumi sejak 10 tahun lalu dan sudah menjadi mitra PT Timah hampir enam tahun.

"Awal menjadi mitra PT Timah saya mendapat bantuan pinjaman modal Rp10 juta. Uang tersebut saya manfaatkan untuk mengembangkan usaha dan pada tahun 2017 saya kembali mengajukan pinjaman Rp50 juta," katanya.

Kini ia bisa memproduksi 100-150 kilogram cumi basah menjadi kripik cumi kering.

"Untuk memenuhi permintaan pasar saya mempekerjakan karyawan sebanyak enam orang," katanya.

Ia berharap PT Timah dapat menyalurkan bantuan berupa mesin pemotong cumi untuk memudahkan pembuatan produknya.

"Selama ini pemotongan cumi dilakukan secara manual. Kalau ada mesin tentu lebih mudah dan cepat," katanya.

Pewarta: Septi Artiana

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018