![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://babel.antaranews.com/berita/70994/dewan-kesenian-bangka-barat-gelar-music-history-di-menumbing&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2018/02/Bambang_Haryo_Suseno.jpg&description=Dewan Kesenian Bangka Barat gelar "Music History" di Menumbing){kind=link}
Muntok (Antaranews Babel) - Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menggelar pementasan musik bulanan bertajuk "Music History" di kawasan Pesanggrahan Menumbing Muntok pada Minggu, 25 Februari 2018.
"Para penampil adalah grup lokal yang tergabung dalam komunitas musik Arunasvara Muntok, mereka akan menyajikan berbagai jenis musik bernuansa tempo dulu," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Kamis.
Pagelaran yang diprakarsai Komite Musik Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat tersebut sengaja mengambil tema "Music History" sebagai bentuk apresiasi terhadap peristiwa pemindahan pengasingan Soekarno dan H Agus Salim dari Parapat ke Muntok yang terjadi pada 6 Februari 1949.
Lokasi yang dipilih pun senada dengan tema History, yaitu di Pesanggarahan Menumbing yang saat ini menjadi salah satu ikon destinasi wisata Babel.
Pesanggrahan Menumbing memiliki arti penting bagi sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia karena lokasi itu menjadi tempat para pemimpin Republik Indonesia, antara lain Bung Hatta, yang diasingkan Belanda pada 1948-1949.
"Kami memilih Pesanggrahan Menumbing sebagai lokasi pementasan untuk mendekatkan emosional penampil dan penikmat pada peristiwa bersejarah tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pentas musik yang akan dimulai pagi hingga sore hari itu akan menampilkan sejumlah grup musik lokal yang terhimpun dalam komunitas musik Arunasvara Muntok.
Pementasan musik tersebut merupakan kali kedua yang dilaksanakan Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, setelah pada bulan sebelumnya dilaksanakan di kawasan Pantai Baturakit Muntok dengan mengusung tema Januaristic yang mewajibkan seluruh penampil mengeksplorasi berbagai aliran musik yang dibawakan secara akustik.
Pementasan musik seperti itu direncanakan digelar bulanan selama 2018, dengan mengusung tema sesuai dengan momentum yang ada, sebagai bentuk konsistensi dalam pembinaan kesenian di daerah.
Ia berharap acara itu mampu menjadi wadah bagi para pegiat seni musik di daerah untuk mengekspresikan seni yang dimiliki dan menciptakan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Para penampil adalah grup lokal yang tergabung dalam komunitas musik Arunasvara Muntok, mereka akan menyajikan berbagai jenis musik bernuansa tempo dulu," kata Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Kamis.
Pagelaran yang diprakarsai Komite Musik Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat tersebut sengaja mengambil tema "Music History" sebagai bentuk apresiasi terhadap peristiwa pemindahan pengasingan Soekarno dan H Agus Salim dari Parapat ke Muntok yang terjadi pada 6 Februari 1949.
Lokasi yang dipilih pun senada dengan tema History, yaitu di Pesanggarahan Menumbing yang saat ini menjadi salah satu ikon destinasi wisata Babel.
Pesanggrahan Menumbing memiliki arti penting bagi sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia karena lokasi itu menjadi tempat para pemimpin Republik Indonesia, antara lain Bung Hatta, yang diasingkan Belanda pada 1948-1949.
"Kami memilih Pesanggrahan Menumbing sebagai lokasi pementasan untuk mendekatkan emosional penampil dan penikmat pada peristiwa bersejarah tersebut," katanya.
Ia mengatakan, pentas musik yang akan dimulai pagi hingga sore hari itu akan menampilkan sejumlah grup musik lokal yang terhimpun dalam komunitas musik Arunasvara Muntok.
Pementasan musik tersebut merupakan kali kedua yang dilaksanakan Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, setelah pada bulan sebelumnya dilaksanakan di kawasan Pantai Baturakit Muntok dengan mengusung tema Januaristic yang mewajibkan seluruh penampil mengeksplorasi berbagai aliran musik yang dibawakan secara akustik.
Pementasan musik seperti itu direncanakan digelar bulanan selama 2018, dengan mengusung tema sesuai dengan momentum yang ada, sebagai bentuk konsistensi dalam pembinaan kesenian di daerah.
Ia berharap acara itu mampu menjadi wadah bagi para pegiat seni musik di daerah untuk mengekspresikan seni yang dimiliki dan menciptakan tontonan yang berkualitas bagi masyarakat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018