• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News babel
Rabu, 24 Desember 2025
Antara News babel
Antara News babel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
      Huntara di Agam ditargetkan selesai sebelum siswa masuk sekolah

      Huntara di Agam ditargetkan selesai sebelum siswa masuk sekolah

      Rabu, 24 Desember 2025 13:35

      Prabowo terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia

      Prabowo terima laporan soal perkembangan kampung haji Indonesia

      Rabu, 24 Desember 2025 11:53

      Dedi Mulyadi: Pemprov tak selenggarakan pesta kembang api tahun baru

      Dedi Mulyadi: Pemprov tak selenggarakan pesta kembang api tahun baru

      Rabu, 24 Desember 2025 9:13

      Mentan: tak ada toleransi bagi impor pangan ilegal

      Mentan: tak ada toleransi bagi impor pangan ilegal

      Rabu, 24 Desember 2025 9:10

      TNI-Polri dan petugas kerja 20 jam per hari pulihkan Sumatera

      TNI-Polri dan petugas kerja 20 jam per hari pulihkan Sumatera

      Selasa, 23 Desember 2025 22:47

  • Mancanegara
      Belgia ajukan intervensi kasus genosida Israel di ICJ

      Belgia ajukan intervensi kasus genosida Israel di ICJ

      Rabu, 24 Desember 2025 10:32

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

      Rabu, 24 Desember 2025 10:08

      Iran alami krisis air

      Iran alami krisis air

      Rabu, 24 Desember 2025 8:56

      Jenderal senior Rusia tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow

      Jenderal senior Rusia tewas dalam ledakan bom mobil di Moskow

      Selasa, 23 Desember 2025 13:15

      China tolak keras kemungkinan Jepang bisa miliki senjata nuklir

      China tolak keras kemungkinan Jepang bisa miliki senjata nuklir

      Selasa, 23 Desember 2025 10:54

  • Bangka Belitung
    • Pangkal Pinang
    • Bangka
    • Bangka Tengah
    • Bangka Selatan
    • Bangka Barat
    • Belitung
    • Belitung Timur
    • Lingkungan
        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        UBB dorong peran masyarakat lindungi Arwana Kelesak di Bangka Barat

        Jumat, 19 Desember 2025 18:34

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        PT Timah terapkan pemulihan lingkungan berkelanjutan lingkar tambang

        Rabu, 17 Desember 2025 14:53

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        PT Timah tanam 5.000 mangrove di Pantai Kobel mitigasi bencana

        Jumat, 12 Desember 2025 20:31

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        YKAN - Pemprov Babel siapkan tujuh aksi pulihkan mangrove

        Selasa, 9 Desember 2025 9:58

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Pemprov Babel-YKAN selaraskan rencana pemulihan ekosistem mangrove

        Senin, 8 Desember 2025 21:39

    • Olahraga
        Mikel Arteta memuji mental Arsenal usai menang adu penalti atas Palace

        Mikel Arteta memuji mental Arsenal usai menang adu penalti atas Palace

        Rabu, 24 Desember 2025 13:33

        Bryan Mbeumo tidak sabar untuk menjalani debutnya di Piala Afrika

        Bryan Mbeumo tidak sabar untuk menjalani debutnya di Piala Afrika

        Rabu, 24 Desember 2025 13:30

        Piala Afrika: Nigeria kalahkan Tanzania 2-1

        Piala Afrika: Nigeria kalahkan Tanzania 2-1

        Rabu, 24 Desember 2025 9:08

        Piala Liga Inggris: Arsenal ke semifinal usai menang adu penalti

        Piala Liga Inggris: Arsenal ke semifinal usai menang adu penalti

        Rabu, 24 Desember 2025 9:06

        Barcelona samai rekor 82 tahun lalu pada 2025

        Barcelona samai rekor 82 tahun lalu pada 2025

        Selasa, 23 Desember 2025 20:39

    • Gaya Hidup

        "Comic 8 Revolution" sajikan parodi klenik yang guncang kekuasaan

        Selasa, 23 Desember 2025 20:05

        Honda Babel resmi luncurkan All New Honda Vario 125 di Pangkalpinang

        Honda Babel resmi luncurkan All New Honda Vario 125 di Pangkalpinang

        Selasa, 23 Desember 2025 10:34

        Psikolog: libur sekolah momen edukatif orang tua ajarkan kemandirian

        Psikolog: libur sekolah momen edukatif orang tua ajarkan kemandirian

        Senin, 22 Desember 2025 9:47

        Tiga amal jariyah yang tak terputus, lengkap dengan dalil hadis

        Tiga amal jariyah yang tak terputus, lengkap dengan dalil hadis

        Minggu, 21 Desember 2025 22:39

        Asal usul sosok Santa Claus dalam perayaan natal

        Asal usul sosok Santa Claus dalam perayaan natal

        Minggu, 21 Desember 2025 22:33

    • Opini
        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Rabu, 24 Desember 2025 10:38

        Mengelola manusia dengan rasa

        Mengelola manusia dengan rasa

        Rabu, 24 Desember 2025 9:20

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Menjaga upah, menjaga martabat

        Rabu, 24 Desember 2025 9:00

        Ibu di tengah zaman baru

        Ibu di tengah zaman baru

        Senin, 22 Desember 2025 12:50

        Ketika darat dan laut bertaut

        Ketika darat dan laut bertaut

        Senin, 22 Desember 2025 9:43

    • English News
        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Erick Thohir Indonesia men's badminton gold at Sea Games

        Kamis, 11 Desember 2025 10:42

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        State must not lose against illegal tin mining: Defense Minister

        Rabu, 19 November 2025 21:31

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        KPK backs Prabowo's move to use seized assets for school smartboards

        Rabu, 19 November 2025 9:56

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Prabowo confers National Hero titles on Soeharto, nine figures

        Senin, 10 November 2025 14:27

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Prabowo and Indonesia's active role for lasting peace in Gaza

        Jumat, 17 Oktober 2025 14:24

    • Pariwisata dan Multikultur
      • Pangkalpinang
      • Bangka
      • Bangka Tengah
      • Bangka Barat
      • Bangka Selatan
      • Belitung
      • Belitung Timur
      • Foto
        • Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

          Rabu, 24 Desember 2025 11:33

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Latihan penanganan kecelakaan pesawat di Pangkalpinang

          Selasa, 9 Desember 2025 18:25

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Tumpukan batang kayu dan lumpur hambat akses ke Desa Tanjung Karang, Aceh Tamiang

          Sabtu, 6 Desember 2025 11:16

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Kekompakan Gubernur dan Wagub Babel Senam Bedincak

          Jumat, 21 November 2025 17:03

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bangka

          Rabu, 5 November 2025 11:09

      • Video
        • Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Bandara Depati Amir layani ribuan penumpang pada puncak mudik nataru

          Selasa, 23 Desember 2025 20:46

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Donor darah dan pembagian sembako meriahkan HKSN di Pangkalpinang

          Selasa, 23 Desember 2025 8:21

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Cek Kesehatan Gratis warnai peringatan hari ibu di Babel

          Jumat, 19 Desember 2025 18:19

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Pangkalpinang musnahkan 1,4 juta rokok ilegal dan 31,3 liter MMEA

          Kamis, 18 Desember 2025 17:36

          BPOM Pangkalpinang intensifkan pengawasan pangan retail jelang Nataru

          BPOM Pangkalpinang intensifkan pengawasan pangan retail jelang Nataru

          Rabu, 17 Desember 2025 18:43

      "Sindang Mardika", kearifan lokal atas ancaman wabah di Bangka

      Jumat, 27 Maret 2020 20:13 WIB

      Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Pada masa awal pemerintahan Sultan Ahmad Najamudin (1758-1777 M), Bangka di bawah Kesultanan Palembang Darussalam semakin ramai dengan pembukaan penambangan timah Bangka yang berhasil.

      Pemimpin atas Bangka di Mentok, Wan Akub yang bergelar Datuk Rangga Setia Agama, meninggal dan digantikan Rangga bernama Wan Usman. Wan Usman diangkat oleh Sultan sebagai Rangga atau kepala pemerintahan dari sekalian tanah Bangka. Jabatan Rangga sama dengan kedudukan menteri di Palembang dengan gelar Datuk Aji Rangga Usman serta dikaruniai satu kopiah emas, satu keris, empat tombak dan satu tepak tanda sebagai Kepala Tanah Bangka.

      Pada masa pelantikan Rangga Usman, Sultan memanggil semua patih dan batih pesirah tanah Bangka untuk memberikan mandat kepada Rangga (10 perkara/ketentuan) dan Batin Pesirah, Batin Pegandang dan Batin Kecil (45 perkara/ketentuan). Ketentuan tersebutlah yang kemudian disebut "Sindang Mardika", sebuah hukum yang berlaku bagi seluruh tanah Bangka.

      Sindang Mardika bersumber dari aturan adat Bangka yang telah ada kemudian diperbaharui dan ditambah sesuai dengan aturan yang berlaku di Kesultanan Palembang Darussalam.

      Sindang Mardika yang pernah diterapkan di Pulau Bangka lebih 200 tahun yang lalu, tampaknya menarik untuk dimaknai kembali terkait kondisi saat ini dimana dunia sedang dalam ancaman virus corona (COVID-19).

      Sepuluh perkara (ketentuan) kepada Rangga dan 45 perkara (ketentuan) yang berlaku untuk Batin Pesirah, Batin Pegandang, dan Batin Kecil di seluruh tanah Bangka, cukup luas dan lengkap mengatur perihal kehidupan masyarakat pada saat itu.

      Salah satu ketentuan yakni pada perkara ke-36, disebutkan "andainya ada penyakit keras atau sebab binatang buas di dalam kampung, maka itu kampung belum sampai itu perkara, maka itu kampung yang belum kena penyakit diberi tanda satu kayu yang terkupas di tengah jalan atau di tengah hutan yang mau masuk di kampungnya supaya jangan orang kampung yang punya penyakit masuk ke dalam dia punya kampung. Dan begitu juga jikalau melanggar segala kepercayaan atau pantangan yang kecil-kecil dari dia punya adat maka kena denda 4 sampai 40 ringgit terbagi kepada segala orang yang di dalam kampung".

      Ketentuan di atas menunjukkan betapa 200 tahun yang lalu di Pulau Bangka telah mengenal sistem "lockdown" atau karantina wilayah yang saat ini menjadi viral diterapkan hampir di seluruh dunia dalam upaya pencegahan virus corona.

      Pemahaman dan pengetahuan pemimpin dan masyarakat lokal di Pulau Bangka sudah cukup tinggi untuk mengerti bahwa mengisolasi wilayah untuk kepentingan bersama dalam beberapa waktu, adalah bagian dari upaya pertahanan komunal dari ancaman baik wabah maupun binatang buas yang berbahaya.

      Lihatlah Bangka hari ini. Seberapa efektif imbauan pemerintah dipatuhi oleh warga masyarakat? Imbauan pencegahan preventif untuk tidak berkumpul yang telah dikeluarkan ternyata tidak serta merta diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.

      Di beberapa peristiwa masih ditemukan kegiatan berkumpul di tempat publik, piknik ke pantai, bahkan spanduk imbauan (di beberapa tempat publik) pun hilang oleh tangan-tangan tak bertanggung jawab.

      Menurut saya, kecenderungan tingkat kepatuhan orang di Pulau Bangka berada di bawah kepatuhan orang di Pulau Jawa. Tingkat kepatuhan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan kepercayaan masyarakat kepada otoritas publik (pemerintah).

      Mungkin hal ini yang dapat menjadi potret mengapa masyarakat Jawa lebih patuh atas perintah Sultan (kasus di Yogyakarta) yang memang telah memiliki pengaruh sejak ratusan tahun memerintah di sana.

      Investasi atas nilai "trust" sosial yang ternyata bermanfaat pada masa-masa krisis seperti ini.

      Sistem produksi ekonomi masyarakat agraris juga memberi dampak baik bagi pengalaman berorganisasi secara komunal serta bereaksi patuh atas himbauan penguasa.

      Berbeda dengan Pulau Bangka sejak era penambangan timah massal yang bekerja dengan sistem buruh/shift, bersifat industrialisasi. Menyisakan sedikit masyarakat berkebun dengan kearifan lokalnya yang semakin tergerus. Padahal pada kondisi seperti saat ini dibutuhkan sebuah kerja sama yang solid dan efektif.

      Kepemimpinan terpercaya dan informasi yang valid dan akurat, dan manajemen sosial yang dipatuhi.

      Dalam perjalanan sejarah, otoritas publik yang dipercaya oleh masyarakatnya, kelompok ahli yang mampu secara cepat menawarkan solusi, dan jaminan keteraturan menjadi syarat untuk melalui masa sulit seperti ini.

      Mari berspekulasi

      Negatif saja dulu. Jika kondisi ini terus berjalan dengan tidak ada kontrol sosial dengan manajemen yang baik, ketika tidak ada kepercayaan atas otoritas publik, kerja sama yang baik, dan informasi yang akurat, dampak umum adalah terjadi kekhawatiran berlebih, panik, lalu sporadis, dan menjadi anarkis.

      Wabah tak tertanggulangi dengan sistematis, kondisi sosial hancur (tanpa informasi yang valid dan akurat masyarakat menjadi mudah berprasangka, hoaks merajalela, bibit permusuhan atas konflik horizontal mudah terbuka), logistik (sembako) langka, memunculkan spekulan yang memanfaatkan kondisi krisis, pemerintahan memiliki legitimasi yang semakin rendah. Chaoslah sudah.

      Sejarah Nusantara memaparkan sejarah panjang atas kejatuhan dan keruntuhan kejayaan kerajaan-kerajaan masa lalu atas kesalahan manajemen dan tak ada lagi yang mampu kembali berjaya.

      Kalau kacamata negatif terlalu menakutkan dan suram, mari kita bersama menggunakan kacamata positif. Wabah ini segera ditemukan anti virusnya, maka akan mereda dengan sendirinya.

      Proses isolasi berjalan efektif dan tidak memakan waktu berlarut, sehingga ekonomi regional dan nasional tidak ditahap runtuh.

      Berharap kepada para ilmuwan, para ahli yang menjadi pahlawan atas masa krisis ini. Seperti penemuan-penemuan terdahulu yang mampu meredakan penyakit pes (Black Dead di Eropa), influenza, dan sebagainya.

      Berharap juga para para ekonom dan pelaku ekonomi nasional mampu menempuh strategi pemulihan yang jenius sehingga produktivitas nasional menjadi pulih.

      Berharap anggaran pemerintah mampu melakukan proses pemulihan kesehatan secara nasional dengan tidak berhutang terlalu banyak. Pun masa ini tetap memakan dana, waktu dan biaya sosial.

      Jika kacamata positif yang akan digariskan Tuhan kepada kita, pun masih membutuhkan manajemen yang efektif dan efisien. Yang diatur dan dikelola ini adalah manusia, dengan segala karakter dan pilihan perilaku masing-masing.

      Mengais-ngais data sejarah dan budaya Nusantara memberikan manfaat bagi saya untuk berefleksi atas banyak peristiwa di masa lampau dan sebagian berguna bagi kita yang hidup di masa sekarang.

      Pulau Bangka berkali-kali menderita akibat wabah penyakit. Cerita Sultan Ratu Mahmud Badarudin I (pada awal abad 18) yang memerintahkan dukun dan pengiringnya membuat obat masyarakat Belinyu yang diserang penyakit menular, wabah penyakit cacar yang menyerang seluruh tanah Bangka pada masa Temenggung Kertamenggala (Abang Ismail), adalah jejak dari peristiwa di masa lalu atas serangan wabah penyakit di Pulau Bangka.

      Perkara ke-36; "Pengangkat Tempoh" dalam "Sindang Mardika" adalah aturan yang dibuat dan diberlakukan di seluruh Pulau Bangka. Upaya preventif untuk mencegah penularan semakin meluas, memastikan aturan yang tegas bagi yang melanggarnya dengan denda, dilaksanakan dengan kewenangan yang melekat bagi pemimpin lokal (Batin) pada saat itu.

      Upaya preventif bukan satu-satunya solusi, karena penyakit tidak dapat raib dengan sendirinya. Dibutuhkan upaya lain bagi pemulihan (pengobatan terhadap rakyat), yang dicontohkan Sultan dengan mengirimkan dukun (tabib) dengan membawa khasiat obat-obatan dari Palembang (dari pengetahuan atas itu, kemudian masyarakat lokal Bangka menerapkan beberapa ilmu pengobatan tradisional dan mantera seperti pada komunitas adat orang Mapur-Bangka)

      Semoga kita dapat melalui masa krisis ini dengan aman. Walaupun jika kita telah melewatinya, saya tidak percaya corona adalah kasus virus terakhir yang menjadi pandemi bagi dunia.

      Kembalilah melihat catatan sejarah. Mutasi genetik dari hewan ke manusia sudah terjadi ratusan tahun. Pun ini terjadi akibat ulah manusia sendiri yang rakus terhadap alam, sehingga bakteri dan virus yang dahulu melekat pada hewan bermutasi kepada manusia.

      Ingatlah dengan "black death" di Eropa yang menewaskan sepertiga penduduk, ingatlah dengan flu burung, flu babi yang rasanya belum terlalu lama menjadi ketakutan global.

      Semakin hari semakin cepat perubahan genetik yang mengikuti teori evolusi, akan menciptakan virus yang semakin kuat (baca: semakin mengancam). Tak ada jalan lain selain manusia juga bersiap dengan segala perubahan dunia.

      Dibutuhkan kesadaran dan kecerdasan manusia milenial hari ini untuk menyaring informasi dengan akurat, mendudukkan ilmu dan pengetahuan sebagai cara pandang yang ilmiah untuk menentukan sikap, mengedepankan semangat kerja sama, toleransi dan saling percaya antar sesama dalam melawan ancaman wabah ini.

      Pun jika mengingat lagi dengan keluhuran budaya Nusantara, betapa bangsa ini memiliki tradisi turun menurun terkait dengan menjaga stamina kebugaran tubuh sebagai bagian dari cara meningkatkan imunitas jasmani.

      Berapa banyak minuman tradisional berkhasiat berbahan baku temulawak, jahe, serai, kencur, dan jenis rempah-rempah lain yang diadopsi menjadi obat stamina di negara lain? Kenapa tidak kita lestarikan lagi?

      Mungkin ini saatnya belajar lagi dari sejarah dan budaya lokal, menyadari kelebihan-kelebihan yang ada pada masyarakat kita untuk menguatkan Indonesia yang berjati diri.

      Untuk orang Indonesia hari ini. Bagi kelangsungan orang Indonesia nanti. (*Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Bangka Barat, Pemerhati budaya lokal. Tinggal di Mentok, Kabupaten Bangka Barat.)

      Pewarta: Oleh : Bambang Haryo Suseno, SH., M.Ec.Dev.
      Uploader : Adhitya SM
      COPYRIGHT © ANTARA 2025

      Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

      • Whatsapp
      • facebook
      • twitter
      • email
      • pinterest

      Berita Terkait

      Dewan Kesenian Bangka Barat siapkan pementasan orkes melayu

      Dewan Kesenian Bangka Barat siapkan pementasan orkes melayu

      25 Februari 2019 19:37

      Dewan Kesenian Bangka Barat matangkan pementasan senandung selo

      Dewan Kesenian Bangka Barat matangkan pementasan senandung selo

      7 Januari 2019 19:09

      Tari Serimbang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia

      Tari Serimbang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda Indonesia

      6 Agustus 2018 22:33

      Pemkab siap gelar Festival Bumi Sejiran Setason

      Pemkab siap gelar Festival Bumi Sejiran Setason

      26 Juni 2018 09:29

      Pemkab Bangka Barat pameran foto pengasingan proklamator

      Pemkab Bangka Barat pameran foto pengasingan proklamator

      3 Mei 2018 11:19

      Bangka Barat ungkit sejarah melalui lomba

      Bangka Barat ungkit sejarah melalui lomba

      13 April 2018 16:24

      Bangka Barat matangkan persiapan wisata kebangsaan

      Bangka Barat matangkan persiapan wisata kebangsaan

      12 April 2018 21:53

      Dewan Kesenian Bangka Barat siap gelar tari massal

      Dewan Kesenian Bangka Barat siap gelar tari massal

      18 Maret 2018 20:58

      Terpopuler

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Apa itu puasa Rajab? Ini pengertian, jadwal dan kalender Rajab 1447 Hijriah

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Menyambut bulan Rajab 1447 Hijriah, ini keutamaan menunaikan puasanya

      Tundukkan West Ham 3-0, Manchester City rebut pucuk klasemen Liga Inggris

      Tundukkan West Ham 3-0, Manchester City rebut pucuk klasemen Liga Inggris

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      Update klasemen medali SEA Games 2025: Indonesia kokoh di peringkat kedua

      Belum ganti puasa Ramadhan, bolehkah puasa Rajab? Ini penjelasannya

      Belum ganti puasa Ramadhan, bolehkah puasa Rajab? Ini penjelasannya

      Top News

      • Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

        Evakuasi remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau

        2 jam lalu

      • Tim SAR Gabungan temukan remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau dalam kondisi meninggal

        Tim SAR Gabungan temukan remaja tenggelam di Muara Sungai Kurau dalam kondisi meninggal

        2 jam lalu

      • Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        Tambang, kuasa tafsir dan ketegangan elite NU

        3 jam lalu

      • Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

        Indonesia resmi diajukan sebagai calon Presiden Dewan HAM PBB

        3 jam lalu

      • KSOP Pangkalbalam ingatkan nakhoda untuk waspadai cuaca buruk saat Nataru

        KSOP Pangkalbalam ingatkan nakhoda untuk waspadai cuaca buruk saat Nataru

        3 jam lalu

      Antara News babel
      babel.antaranews.com
      Copyright © 2025
      • Top News
      • Terkini
      • RSS
      • Twitter
      • Facebook
      • Mancanegara
      • Bangka Belitung
      • Lipsus
      • Lingkungan
      • Olahraga
      • Gaya Hidup
      • Opini
      • English-news
      • Pariwisata Babel
      • Ketentuan Penggunaan
      • Tentang Kami
      • Pedoman
      • Kebijakan Privasi
      • BrandA
      • ANTARA Foto
      • Korporat
      • PPID
      • www.antaranews.com
      • Antara Foto
      • IMQ
      • Asianet
      • OANA
      notification icon
      Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com