Muntok (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mematangkan persiapan pelaksanaan rangkaian kegiatan wisata kebangsaan sebagai upaya pelestarian nilai sejarah yang ada di daerah itu.
"Rangkaian kegiatan akan berlangsung sekitar tiga minggu dengan delapan materi kegiatan yang digelar, semuanya berkaitan dengan sejarah pengasingan para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia di Muntok," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwasata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno di Muntok, Kamis.
Ia mengatakan, rangkaian kegiatan wisata kebangsaan yang digelar kali kedua tersebut juga akan menggelar seminar dengan tema "Roem-Roijen Statement" atau pernyataan sikap pada pertemuan antara delegasi Indonesia yang dipimpin Mohammad Roem dan delegasi Belanda Belanda yang dipimpin Herman Van Roijen yang ditandatangani 7 Mei 1949.
Pertemuan penting melalui cara diplomasi untuk meraih Kemerdekaan Republik di Hotel Des Indes Batavia tersebut berlangsung cukup alot dan menghasilkan beberapa pernyataan sikap dari kedua delegasi.
Untuk membedah peristiwa bersejarah itu, panitia akan menggelar seminar pada Sabtu (5/5) di Museum Timah Indonesia Muntok dengan narasumber Meutia Hatta, Halida Nuria Hatta, Rusdi Husein selaku sejarawan dan Ketua Litbang Yayasan Bung Karno, mantan Menteri Luar Negeri RI Hasan Wirayuda dan akademisi Hamid Hasan.
Ia menargetkan seminar akan diikuti peserta kalangan mahasiswa di Babel dan Pulau Sumatera, serta para tamu undangan dari pemerintah pusat dan Kementerian Pendidikan.
"Kami sudah mulai berkirim surat undangan kepada mahasiswa di seluruh Sumatera, mulai dari Aceh sampai Lampung, diperkirakan sekitar 200 orang akan hadir dalam seminar tersebut," katanya.
Bagi masyarakat yang berminat ikut serta, namun tidak bisa masuk ruang seminar, panitia akan menyediakan layar lebar yang akan dipasang di halaman Museum Timah Indonesia Muntok.
Selain seminar, panitia juga menggelar kegiatan lain yang berkaitan dengan tema, yaitu pameran foto sejarah, lomba menggambar tingkat SD, lomba pidato tingkat SMA, lomba komentar di facebook, bedah buku, lomba fotografi jejak sejarah dan napak tilas.
"Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat, khususnya generasi muda, memahami arti penting Muntok dalam Kemerdekaan Republik Indonesia," kata dia.