London (Antaranews Babel) - Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino merasa Dele Alli merupakan "target mudah" setelah sang pengatur permainan dikritik karena melakukan diving saat menang 1-0 atas Crystal Palace pada Minggu.
Saat melawan Crystal Palace, Alli terjatuh saat dilanggar bek Patrick van Aanholt dan ia kembali terjatuh ketika mengejar bola di dekat kiper Wayne Hennessey. Tidak ada satu pun dari kedua insiden itu yang menghasilkan penalti atau kartu kuning bagi Alli karena diving.
Para pengamat dan penggemar menuduh Alli melakukan diving, bahkan sebagian di antaranya meminta FA untuk mengambil tindakan retrospektif terhadap pemain 21 tahun itu.
"Ia merupakan target mudah bagi semua orang," kata Pochettino setelah pertandingan. "Kami perlu berhenti berkata-kata terlalu banyak tentang dia untuk membantu menghentikan orang-orang, para penggemar, menciptakan reputasi ini."
"Ia begitu kompetitif dan bermain sangat baik hari ini namun Dele merupakan target mudah."
Manajer Palace Roy Hodgson juga membela pemain internasional Inggris itu, dengan mengatakan bahwa reputasi Alli sebelumnya merupakan pendorong para penggemar untuk melabelinya sebagai sosok yang curang.
"Ketika semua pembicaraan di media massa adalah mengenai para pemain yang melakukan diving, orang-orang melompat ke barisan untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan semampu mereka," kata Hodgson.
Bek Spurs Serge Aurier mencatatkan tiga kesalahan saat melakukan lemparan ke dalam di Selhurst Park, namun Pochettino tidak ambil pusing mengenai kesalahan-kesalahan pemain Pantai Gading itu.
"Kami akan berlatih setiap hari, saya menjanjikan kepada Anda," tambah pria Argentina itu setelah Spurs naik ke peringkat keempat di klasemen. "Saya menjanjikan kepada para penggemar Anda juga. Para penggemar sangat kecewa, maka kami akan melatihnya."
"Saya katakan kepada dia, "Anda akan membuat saya dipecat." Kelihatannya kami begitu buruk, bahkan kami tidak melatih lemparan ke dalam."
Tottenham akan menjamu tim peringkat ke-14 Huddersfield Town di liga pada Sabtu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
Saat melawan Crystal Palace, Alli terjatuh saat dilanggar bek Patrick van Aanholt dan ia kembali terjatuh ketika mengejar bola di dekat kiper Wayne Hennessey. Tidak ada satu pun dari kedua insiden itu yang menghasilkan penalti atau kartu kuning bagi Alli karena diving.
Para pengamat dan penggemar menuduh Alli melakukan diving, bahkan sebagian di antaranya meminta FA untuk mengambil tindakan retrospektif terhadap pemain 21 tahun itu.
"Ia merupakan target mudah bagi semua orang," kata Pochettino setelah pertandingan. "Kami perlu berhenti berkata-kata terlalu banyak tentang dia untuk membantu menghentikan orang-orang, para penggemar, menciptakan reputasi ini."
"Ia begitu kompetitif dan bermain sangat baik hari ini namun Dele merupakan target mudah."
Manajer Palace Roy Hodgson juga membela pemain internasional Inggris itu, dengan mengatakan bahwa reputasi Alli sebelumnya merupakan pendorong para penggemar untuk melabelinya sebagai sosok yang curang.
"Ketika semua pembicaraan di media massa adalah mengenai para pemain yang melakukan diving, orang-orang melompat ke barisan untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan semampu mereka," kata Hodgson.
Bek Spurs Serge Aurier mencatatkan tiga kesalahan saat melakukan lemparan ke dalam di Selhurst Park, namun Pochettino tidak ambil pusing mengenai kesalahan-kesalahan pemain Pantai Gading itu.
"Kami akan berlatih setiap hari, saya menjanjikan kepada Anda," tambah pria Argentina itu setelah Spurs naik ke peringkat keempat di klasemen. "Saya menjanjikan kepada para penggemar Anda juga. Para penggemar sangat kecewa, maka kami akan melatihnya."
"Saya katakan kepada dia, "Anda akan membuat saya dipecat." Kelihatannya kami begitu buruk, bahkan kami tidak melatih lemparan ke dalam."
Tottenham akan menjamu tim peringkat ke-14 Huddersfield Town di liga pada Sabtu.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018