Jakarta (Antaranews Babel) - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Muhammadiyah Amin menginstruksikan pengelola masjid dan mushalla di seluruh Indonesia untuk sigap dalam mengamankan tempat ibadahnya.

"Agar berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat melibatkan unsur RT/RW, lurah, camat dan kepolisian dalam upaya peningkatan pengamanan masjid dan mushalla," kata Muhammadiyah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dia juga meminta pengelola untuk melaporkan perkembangan situasi keamanan dan setiap kejadian gangguan keamanan kepada pihak kepolisian.

Muhammadiyah Amin mendorong pengelola tempat ibadah untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga keamanan masjid dan mushalla dengan menunjuk petugas keamanan.

Pengelola, kata dia, agar waspada terhadap orang tidak dikenal dan mencurigakan di sekitar masjid dan mushalla. Penting juga untuk bertegur sapa terhadap yang bersangkutan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman.

Dirjen Bimas Islam juga mengajak pengelola dan masyarakat untuk memakmurkan masjid dan musholla dengan melibatkan pengurus, remaja masjid dan tokoh masyarakat.

Imbauan dari Kemenag itu sendiri keluar seiring dengan maraknya penyerangan terhadap pemuka agama yang meresahkan masyarakat. Dalam penyerangan itu tidak saja pemuka agama Islam saja yang diserang tetapi juga tokoh berbagai agama.

Pewarta: Anom Prihantoro

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018