Sungailiat (Antaranews Babel) - Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bangka bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendatangi Perusahaan Terbatas Tunas Harapan Eka Persada.
"Kita ingin mengetahui langsung penyebabnya apa sehingga limbah sampai masuk ke Sungai Jeruk," ujar Direktur PDAM Tirta Bangka, Wellindra Bashir di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, sebelum turun ke lapangan lebih dulu menghadap Bupati Bangka dan berkoordinasi dengan Kepala DLH Bangka.
"Sampel air baku sudah diantar ke DLH Bangka, air diambil pascadampak limbah pada hari Sabtu lalu. Saat itu banyak ikan yang mati dan sempat menjadi tontonan warga," katanya.
Wellindra mengungkapkan saat pertemuan dengan manajemen PT THEP, pihaknya mendapat informasi bahwa tidak ada faktor kesengajaan pencemaran, tapi akibat saluran IPAL PT THEP bocor saat musim hujan dan meluap disebabkan keterbatasan volume daya tampung.
"Kita sarankan dalam waktu cepat agar PT THEP membuat embung di bagian hilir Sungai Jeruk sehingga kalau meluap masih bisa tertampung tidak langsung mengalir ke sungai," kata Wellindra.
Ia menambahkan PT THEP pada prinsipnya menerima usulan dan saran, namun masih perlu dilaporkan ke manajemen lebih tinggi.
Pihaknya pun akan kembali ke lapangan bersama pihak PT THEP dan pihak pemerintah desa, agar masalah limbah ini tidak berkelanjutan.
"Intinya masalah sudah didepan mata, tinggal mencarikan solusinya. Kepada pelanggan PDAM unit pelayanan Puding saya mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan ini. Kami akan segera mengoperasionalkan bila sudah ada kepastian keamanan kualitas air dari DLH Bangka," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Kita ingin mengetahui langsung penyebabnya apa sehingga limbah sampai masuk ke Sungai Jeruk," ujar Direktur PDAM Tirta Bangka, Wellindra Bashir di Sungailiat, Senin.
Ia mengatakan, sebelum turun ke lapangan lebih dulu menghadap Bupati Bangka dan berkoordinasi dengan Kepala DLH Bangka.
"Sampel air baku sudah diantar ke DLH Bangka, air diambil pascadampak limbah pada hari Sabtu lalu. Saat itu banyak ikan yang mati dan sempat menjadi tontonan warga," katanya.
Wellindra mengungkapkan saat pertemuan dengan manajemen PT THEP, pihaknya mendapat informasi bahwa tidak ada faktor kesengajaan pencemaran, tapi akibat saluran IPAL PT THEP bocor saat musim hujan dan meluap disebabkan keterbatasan volume daya tampung.
"Kita sarankan dalam waktu cepat agar PT THEP membuat embung di bagian hilir Sungai Jeruk sehingga kalau meluap masih bisa tertampung tidak langsung mengalir ke sungai," kata Wellindra.
Ia menambahkan PT THEP pada prinsipnya menerima usulan dan saran, namun masih perlu dilaporkan ke manajemen lebih tinggi.
Pihaknya pun akan kembali ke lapangan bersama pihak PT THEP dan pihak pemerintah desa, agar masalah limbah ini tidak berkelanjutan.
"Intinya masalah sudah didepan mata, tinggal mencarikan solusinya. Kepada pelanggan PDAM unit pelayanan Puding saya mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan ini. Kami akan segera mengoperasionalkan bila sudah ada kepastian keamanan kualitas air dari DLH Bangka," ujarnya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018