Koba (Antaranews Babel) - Program pencetakan sawah di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terkendala sumber air untuk irigasi.

"Cetak sawah tidak akan kami tambah karena kesulitan pengairan untuk tanaman padi, jadi geografis daerah kurang cocok untuk persawahan," kata Bupati Bangka Tengah, Ibnu Saleh di Koba, Rabu.

Ia menjelaskan, sumber air baku selalu menjadi masalah untuk pengembangan tanaman padi sawah dan sepanjang persoalan tersebut belum teratasi maka tidak akan ada penambahan areal sawah di daerah itu.

"Kalau mau cetak sawah baru harus diatasi persoalan irigasi dulu, sepanjang itu belum selesai maka tidak memungkinkan pencetakan areal persawahan baru," katanya.

Namun demikian, kata dia, kendati areal persawahan sangat minim di daerah itu tetapi tidak berpengaruh terhadap ketahanan pangan daerah.

"Pangan daerah masih terjamin walaupun rata-rata dipasok dari luar daerah karena produksi padi lokal sangat minim," katanya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Bangka Tengah, Sajidin mengatakan praktis kebutuhan pangan didatangkan dari luar daerah.

"Sekitar 95 persen kebutuhan pangan daerah ini didatangkan dari luar daerah, sisanya berasal dari produksi padi lokal baik padi sawah maupun padi ladang," kata Budi Suyanto.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018