Jakarta (Antaranews Babel) - Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menganalisa 10 kamera pemantau atau "closed circuit television" (CCTV) terkait penyerangan kelompok bermotor dan penusukan terhadap anggota Brimob Bharada Yasri Abdulmas di kawasan Kemang.

"Kami sudah dapat rekamannya nanti akan dilihat mana yang bisa menjadi petunjuk," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Mardiaz K Dwihananto di Jakarta, Rabu.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan berupaya mencari petunjuk guna mengidentifikasi pelaku melalui rekaman kamera tersembunyi itu.

Mardiaz menuturkan polisi juga memeriksa 10 saksi yang menyaksikan peristiwa itu dan berada di lokasi kejadian.

Polisi masih mendalami keterkaitan antara peristiwa penganiayaan terhadap Bharada Yasri dengan penyerangan kelompok bermotor di sekitar Kafe Dronk Kemang, Jakarta Selatan, itu.

Sebelumnya, tersiar video rekaman yang beredar melalui media sosial terkait aksi sekelompok orang tidak dikenal menyerang warga dan pengendara di sekitar Kafe Dronk Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin (5/3) dini hari.

Massa yang bersenjata itu merusak fasilitas umum dan pengendara, serta memukul warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Pada Minggu (4/3) dini hari, seorang anggota Brimob Bharada Yasri Abdulmas terluka dengan luka diduga akibat benda tajam di lokasi yang sama.

Pewarta: Taufik Ridwan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018