Koba (Antaranews Babel) - Ruas jalan Desa Nibung yang menghubungkan Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah dengan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa akibat hujan deras yang melanda daerah itu sejak Sabtu (10/3) malam hingga Minggu (11/3) pagi.

Supri, seorang penggendara di Koba, Minggu, mengatakan kawasan Nibung selalu dilanda banjir jika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Supri yang hendak menuju Koba dan Pangkalpinang terjebak banjir sejak subuh hingga menjelang siang ini.

"Banjir terjadi karena sungai yang melintasi ruas jalan meluap hingga ke badan jalan. Sekarang ketinggian air sudah hampir mencapai dada orang dewasa dan jika hujan terus mengguyur, tidak menutup kemungkinan ruas jalan putus dan banjir bakal semakin meluas," katanya.

Pantauan Antara, ratusan kendaraan baik dari Toboali maupun dari Koba dan Pangkalpinang yang hendak melintas terjebak di ruas jalan Desa Nibung.

Para pengendara terjebak di ruas jalan tersebut karena tidak sanggup melintas mengingat kondisi air terus naik dengan arus yang cukup deras sehingga dikhawatirkan kendaraan terseret banjir.

"Saya terjebak di sini, mau balik kanan sudah tidak bisa karena terjadi kemacetan yang lumayan panjang dan saya terpaksa menunggu air surut," kata Supri.

Sementara Fikrian, warga lainnya mengatakan kawasan ruas jalan Desa Nibung memang selalu menjadi langganan banjir ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

"Kalau hujan cukup deras, sudah pasti banjir di kawasan tersebut tetapi tidak berlangsung lama. Kalau hujan sudah berhenti, maka air cepat surut dan lalulintas kendaraan kembali normal," katanya.

Ia mengatakan, kawasan tersebut rawan banjir karena terjadi pendangkalan alur sungai akibat aktivitas penambangan bijih timah di hulu sungai tersebut.

"Sudah sering dikeruk dan dinormalisasi tetapi tetap saja tidak mampu membendung luapan air sungai yang cukup deras ketika terjadi hujan lebat," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018