Koba (Antaranews Babel) - Akses jalan dari Koba, Kabupaten Bangka Tengah menuju Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung hingga Minggu sore masih sulit untuk dilalui akibat banjir di kawasan Desa Nibung dengan ketinggian air mencapai satu meter.

"Hingga Minggu sore masih belum aman untuk dilintasi kendaraan karena debit air cukup tinggi. Kita berharap malam ini tidak hujan sehingga banjir di ruas jalan provinsi itu benar-benar surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana, Kesatuan Bangsa, dan Politik Pemkab Bangka Tengah, Amran di Koba, Minggu.

Ia menjelaskan hujan yang terus mengguyur sejak Sabtu (10/3) malam hingga Minggu membuat air sungai di Nibung meluap dan merendam badan jalan.

"Pagi tadi banyak kendaraan yang mengurungkan niat meneruskan perjalanan baik dari Toboali maupun dari Koba. Ada beberapa mobil yang berani melintas tapi dipandu tim tanggap darurat," katanya.

Ia mengatakan jika kondisi cuaca Minggu malam sudah membaik maka debit air akan cepat surut dan Senin (12/3) lalu lintas Koba-Toboali kembali normal.

"Kalau hujan terus mengguyur, kemungkinan debit air akan bertahan atau sebaliknya semakin tinggi maka kondisi ini perlu diwaspadai bagi kendaraan yang melintas di kawasan Nibung," katanya.

Saat ini, pihaknya bersama tim fokus siaga di kawasan Nibung, terutama memastikan akses transportasi kembali lancar karena jalur itu sebagai ruas jalan utama.

"Apalagi besok Senin (12/3) sudah masuk kerja, tentu aktivitas dan lalu lintas kendaraan cukup tinggi. Jika debit air masih tinggi maka akan mengganggu aktivitas warga," katanya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018