Jakarta (Antaranews Babel) - Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar HR Agung Laksono meminta para kader Partai Golkar tidak lagi menimbulkan kegaduhan di internal partai dengan mempersoalkan pengangkatan Melchias Marcus Mekeng sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar DPR menggantikan Robert Kardinal.

"Sehubungan dengan pergantian Ketua Fraksi Partai Golkar Pak Mekeng saya minta semua pihak tenang dan bekerja sebagaimana biasanya. Adanya kritikan dan pernyataan yang bernada penolakan itu sebenarnya tidaklah perlu terjadi. Saya percaya DPP Partai Golkar sudah melakukan pertimbangan dan kajian atas keputusan tersebut," kata Agung Laksono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.

Agung Laksono menilai sampai saat ini DPP Partai Golkar di bawah kepimpinan Airlangga Hartarto tetap memegang teguh tagline "Golkar Bersih".

"Saya percaya DPP akan konsisten dengan tagline Golkar Bersih. Karena kebijakan itu tetap dipegang teguh mana kala ada fungsionaris Golkar yang benar-benar terbukti terseret kasus hukum maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi penonaktifan atau diminta mengundurkan diri sesegera mungkin," ujarnya.

Agung Laksono yang mantan Menko Kesra ini juga meminta seluruh pihak dan kader Partai Golkar untuk mengedepankan asas praduga tak bersalah dan tidak mendahului putusan hukum.

"Berikan kesempatan apa yang diputuskan DPP Partai Golkar agar Pak Mekeng bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sebagai pimpinan Fraksi Partai Golkar yang baru di DPR RI," katanya.

Agung mengatakan sebaiknya energi seluruh kader Partai Golkar digunakan untuk melakukan penggalangan dan penguatan Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019 sekaligus Pilpres 2019 yang sudah di ambang pintu.

"Jangan buang energi untuk ribut di dalam. Tenaga dan konsentrasi semestinya dimanfaatkan dalam upaya pemenangan Pilkada Serentak 2018, Pemilu 2019, termasuk Pilpres 2019, untuk memenangkan Jokowi yang telah diusung oleh Golkar," katanya.

Sebelumnya Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menilai pengangkatan Mekeng sebagai Ketua Fraksi Golkar di DPR RI menggantikan Robert Kardinal dilakukan untuk melindungi dugaan keterlibatan Mekeng dalam kasus megaskandal korupsi KTP elektronik.

Inisiator GMPG Sirajudin Abdul Wahab mengatakan nama Melchias Marcus Mekeng sering disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus megaskandal korupsi KTP elektronik.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018