Toboali (Antaranews Babel) - Ikatan Sepeda Sport Indonesia(ISSI) Kabupaten Bangka Selatan,Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengirimkan enam pebalap untuk mengikuti kejuaraan Balap Sepeda 200 Km Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Kota Pangkalpinang pada Sabtu(17/3).
"Keenam pebalap yang diturunkan dalam ajang ini antara lain Juan Js Maulana,Sun Carlo,Revan Julian Akbar,Redo Alriski,Sudarta dan Anang Karmawan,"kata Ketua ISSI Bangka Selatan Dobi Saputra di Pangkalpinang,Sabtu.
Disampaikannya keenam pebalap muda ini diturunkan dalam ajang ini selain untuk mencoba kemampuan atlet juga untuk menjaring atlet yang akan berlaga di Porprov lima di Bangka Tengah nanti.
"Lomba ini kami jadikan pemanasan dan menguji kemampuan para pebalap,"katanya.
Menurut Dobi dari hasil yang diperoleh dalam katagori 100 Km rasanya sangat memuaskan karena berhasil menjadi finish pertama dan keempat.
"Alhamdulilah walaupun di katagori 100 Km,atlet kita mampu mencapai finish dengan waktu tempuh sekitar dua jam lebih,"kata dia.
Ia mengatakan hasil ini tidak membuat kita puas namun akan terus melakukan latihan sehingga prestasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
"Latihan akan terus ditingkatkan agar atlet dapat memberikan prestasi terbaik untuk daerah baik tingkat lokal maupun nasional,"kata dia. Dirinya berharap para atlet dapat menjaga kondisi badan agar selalu fit dan terus latihan karena tidak lama lagi pesta olahraga tingkat provinsi akan dimulai.
"Semoga para atlet tetap berlatih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga bisa mengharumkan nama baik daerah kami,"harapnya.
Salah satu pebalap ISSI Bangka Selatan Juan Js Maulana mengatakan kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga karena selain ini tingkat nasional juga merupakan pertama kali turun dalam katagori balap.
"Di dalam balap itu ada dua jenis balapan pertama Mountian Bike(MTB) dan kedua jenis Road Bike(RB) biasanya saya ikut di kelas MTB namun kali ini turun di kelas RB dan ini sangat mengesankan,"kata dia.
Dirinya berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan agar kompetisi sesama atlet terus diasah agar dapat melihat kemampuan diri sendiri. "Kalau sudah ikut dalam sebuah kompetisi kita akan dapat mengukur kemampuan dan mengetahui kelemahan yang bisa diperbaiki agar bisa tampil lebih baik,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Keenam pebalap yang diturunkan dalam ajang ini antara lain Juan Js Maulana,Sun Carlo,Revan Julian Akbar,Redo Alriski,Sudarta dan Anang Karmawan,"kata Ketua ISSI Bangka Selatan Dobi Saputra di Pangkalpinang,Sabtu.
Disampaikannya keenam pebalap muda ini diturunkan dalam ajang ini selain untuk mencoba kemampuan atlet juga untuk menjaring atlet yang akan berlaga di Porprov lima di Bangka Tengah nanti.
"Lomba ini kami jadikan pemanasan dan menguji kemampuan para pebalap,"katanya.
Menurut Dobi dari hasil yang diperoleh dalam katagori 100 Km rasanya sangat memuaskan karena berhasil menjadi finish pertama dan keempat.
"Alhamdulilah walaupun di katagori 100 Km,atlet kita mampu mencapai finish dengan waktu tempuh sekitar dua jam lebih,"kata dia.
Ia mengatakan hasil ini tidak membuat kita puas namun akan terus melakukan latihan sehingga prestasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
"Latihan akan terus ditingkatkan agar atlet dapat memberikan prestasi terbaik untuk daerah baik tingkat lokal maupun nasional,"kata dia. Dirinya berharap para atlet dapat menjaga kondisi badan agar selalu fit dan terus latihan karena tidak lama lagi pesta olahraga tingkat provinsi akan dimulai.
"Semoga para atlet tetap berlatih sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sehingga bisa mengharumkan nama baik daerah kami,"harapnya.
Salah satu pebalap ISSI Bangka Selatan Juan Js Maulana mengatakan kegiatan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga karena selain ini tingkat nasional juga merupakan pertama kali turun dalam katagori balap.
"Di dalam balap itu ada dua jenis balapan pertama Mountian Bike(MTB) dan kedua jenis Road Bike(RB) biasanya saya ikut di kelas MTB namun kali ini turun di kelas RB dan ini sangat mengesankan,"kata dia.
Dirinya berharap kegiatan seperti ini sering dilakukan agar kompetisi sesama atlet terus diasah agar dapat melihat kemampuan diri sendiri. "Kalau sudah ikut dalam sebuah kompetisi kita akan dapat mengukur kemampuan dan mengetahui kelemahan yang bisa diperbaiki agar bisa tampil lebih baik,"katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018