Jakarta (Antaranews Babel) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana untuk mengembangkan infrastruktur listrik sekaligus menghadirkan Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Kepulauan Seribu.

Rencana tersebut disampaikan secara langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat memberikan arahan dalam "Forum Group Discussion" (FGD) PT Jakarta Utilitas Propertindo mengenai Proyeksi Kebutuhan Listrik di Kepulauan Seribu.

"Kami akan bersinergi dengan salah satu BUMD DKI, yakni PT Jakpro Utilitas dalam menyiapkan kebutuhan tenaga listrik untuk kebutuhan masyarakat dan obyek-obyek wisata di Kepulauan Seribu," kata Sandiaga di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, di Kepulauan Seribu saat ini sudah tersedia kabel listrik bawah laut sepanjang 75 kilometer, namun pemanfaatannya masih belum optimal. Meskipun begitu, keberadaan kabel listrik bawah laut itu dirasa masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu, sehingga harus mulai beralih ke EBT.

"Kami ingin Kepulauan Seribu maju seperti daerah-daerah lain yang ada di wilayah Jakarta, karena Kepulauan Seribu itu bukan lagi halaman belakang, tetapi beranda terdepan Pemprov DKI Jakarta," ujar Sandiaga.

Dia menuturkan wilayah Kepulauan Seribu memiliki 105 pulau, akan tetapi baru 16 pulau di antaranya yang baru teraliri listrik. Masyarakat yang belum menikmati listrik 24 jam adalah warga Pulau Sebira yang berjarak 61 mil dari Jakarta.

Untuk sementara waktu, warga menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) hingga tersedianya EBT.

"Oleh karena itu, kedepannya kita harus sudah bisa memberikan solusi berupa EBT. Dengan adanya EBT, maka energi listruk bisa menjangkau sampai ke wilayah Kepulauan Seribu yang paling ujung, yaitu Pulau Sebira," tutur Sandiaga.

Dengan tersedianya jaringan listrik di Kepulauan Seribu, dia mengungkapkan, ada sejumlah manfaat yang dapat dirasakan, antara lain peningkatan industri skala rumah tangga, peningkatan motivasi bersekolah dan belajar serta percepatan penyampaian informasi melalui media elektronik.

Selain itu, sambung dia, ketersediaan jaringan listrik di Kepulauan Seribu dapat menurunkan pencemaran lingkungan udara karena gas buang PLTD sekaligus meningkatkan arus kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik.

"Perlu diingat pula bahwa pengadaan kebutuhan listrik di Kepulauan Seribu juga dalam rangka menyambut perhelatan 'event' olah raga akbar Asian Games 2018," ungkap Sandiaga.

Pewarta: Cornea Khairany

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018