Sungailiat (Antaranews Babel) - Pelaksana tugas Bupati Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rustamsyah mengharapkan mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di daerah itu dapat berinovasi dan memberikan sesuatu yang baru bagi masyarakat.
"Berikan yang beda jangan sama dengan perguruan tinggi lain, harus bisa berinovasi demi kemajuan daerah," ujar Rustamsyah saat menerima peserta kuliah kerja nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perguruan Tinggi Bangka (STIE PERTIBA) angkatan 25 di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan hampir seluruh aparatur desa sudah mengetahui teknologi dan internet sehingga bisa memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan berkoordinasi terkait setiap kegiatan.
Menurut dia, saat pemerintah daerah sedang melaksanakan program satu desa satu produk yang bisa dikembangkan mahasiswa bersama aparatur desa sehingga produk desa bisa lebih baik lagi.
"Saya siap bantu jika dana tidak ada, kita dukung supaya desa yang tidak menghasilkan bisa maju agar perekonomian desa meningkat," jelasnya.
Sementara Ketua STIE PERTIBA, Wargianto menjelaskan, selama ini mahasiswa STIE PERTIBA melaksanakan KKN di Pangkalpinang dan Bangka Tengah, lokasi KKN berkaitan dengan perekonomian pesisir dan pelabuhan.
"STIE PERTIBA bukan milik warga Pangkalpinang saja tapi seluruh masyarakat di Pulau Bangka," kata Wargianto.
KKN mahasiswa kali ini difokuskan di Kecamatan Merawang, bertujuan selain membantu masyarakat juga untuk membantu pegawai negeri sipil yang ingin meningkatkan studi di bidang ekonomi dan ahli ekonomi.
"Harapan kami mahasiswa bisa dibimbing kepala desa, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan Merawang," jelasnya.
Ia berharap selain aparat desa dan kecamatan, kegiatan KKN bisa bekerjasama dengan dinas lain seperti Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan supaya bisa menumbuhkembangkan semangat ekonomi masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Berikan yang beda jangan sama dengan perguruan tinggi lain, harus bisa berinovasi demi kemajuan daerah," ujar Rustamsyah saat menerima peserta kuliah kerja nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perguruan Tinggi Bangka (STIE PERTIBA) angkatan 25 di Sungailiat, Rabu.
Ia mengatakan hampir seluruh aparatur desa sudah mengetahui teknologi dan internet sehingga bisa memudahkan mahasiswa dalam berkomunikasi dan berkoordinasi terkait setiap kegiatan.
Menurut dia, saat pemerintah daerah sedang melaksanakan program satu desa satu produk yang bisa dikembangkan mahasiswa bersama aparatur desa sehingga produk desa bisa lebih baik lagi.
"Saya siap bantu jika dana tidak ada, kita dukung supaya desa yang tidak menghasilkan bisa maju agar perekonomian desa meningkat," jelasnya.
Sementara Ketua STIE PERTIBA, Wargianto menjelaskan, selama ini mahasiswa STIE PERTIBA melaksanakan KKN di Pangkalpinang dan Bangka Tengah, lokasi KKN berkaitan dengan perekonomian pesisir dan pelabuhan.
"STIE PERTIBA bukan milik warga Pangkalpinang saja tapi seluruh masyarakat di Pulau Bangka," kata Wargianto.
KKN mahasiswa kali ini difokuskan di Kecamatan Merawang, bertujuan selain membantu masyarakat juga untuk membantu pegawai negeri sipil yang ingin meningkatkan studi di bidang ekonomi dan ahli ekonomi.
"Harapan kami mahasiswa bisa dibimbing kepala desa, tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan yang ada di Kecamatan Merawang," jelasnya.
Ia berharap selain aparat desa dan kecamatan, kegiatan KKN bisa bekerjasama dengan dinas lain seperti Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan supaya bisa menumbuhkembangkan semangat ekonomi masyarakat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018