Padang (Antaranews Babel) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengatakan rakyat memiliki kemampuan untuk menjadikan Indonesia bebas dari korupsi.

"Rakyat bisa kok menghadirkan Indonesia yang bersih. Dilihat saja siapa yang korupsi, kader partai mana yang paling banyak korupsi. Mereka (kader dan partai) tidak usah dipilih lagi," ujar Hidayat Nur Wahid di Padang, Senin.

Saat ini, kata dia, banyak partai yang tidak menekankan tentang nilai kejujuran dalam menjalankan roda pemerintahan, sehingga masalah korupsi sering dianggap menjadi persoalan yang biasa.

Terkait dengan turunnya tingkat keterpilihan kader serta partainya dalam pemilu, menurut Hidayat, hal itu akan menjadi hukuman bagi mereka.

"Para anggota partai kemudian akan mengevaluasi kinerja mereka. Upaya-upaya untuk meninggalkan korupsi saya yakin dilakukan untuk kembalikan suara rakyat," kata Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Kendati demikian, menurut Hidayat, peran rakyat dalam membuat Indonesia bersih dari korupsi sulit dilakukan, karena belum ada kesadaran untuk memilih tokoh dan partai yang bersih.

"Dan uniknya partai yang kadernya banyak korupsi di Indonesia tetap banyak dipilih rakyat. Ini perlu dikoreksi masyarakat.

Kalau rakyat mau Indonesia bersih dari korupsi mestinya korelatif dengan pilihan," kata Hidayat.

Pewarta: Agita Tarigan

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018