Muntok  (Antaranews Babel) - Warga Desa Belolaut, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pemerintah segera memperbaiki jembatan yang rusak akibat banjir terjadi dua minggu lalu di daerah ini.

"Saat ini kondisinya semakin parah, jembatan bergoyang saat dilalui pejalan kaki maupun pengguna sepeda motor, sehingga kami khawatir jika tidak segera diperbaiki akan menimbulkan kecelakaan," kata tokoh pemuda Desa Belolaut Suhaidir Kojek, di Muntok, Selasa.

Jembatan sementara yang dibangun pemerintah setahun lalu itu merupakan salah satu jembatan yang rusak karena banjir pada Minggu (11/3) yang terjadi pada beberapa lokasi di Muntok.

Deras arus air pada saat itu mengakibatkan kerusakan pada bagian fondasi jembatan Belolaut, sehingga badan jembatan sedikit bergeser dari posisi semula dan salah satu sisi turun.

"Setiap hari secara bergantian warga secara swadaya berjaga di lokasi itu untuk mengatur sepeda motor agar melintas bergantian satu-satu," katanya lagi.

Saat ini kondisi jembatan penghubung warga Desa Belolaut hingga Kundi ke ibu kota kabupaten tersebut fondasinya semakin mengkhawatirkan karena tanah di sekitarnya terus terkikis deras aliran sungai.

"Kami mengharapkan segera diperbaiki atau membuat jembatan alternatif untuk menunjang aktivitas sehari-hari warga di daerah itu," kata dia.

Suhaidir yang menjabat Direktur Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Kabupaten Bangka Barat mengimbau para pelintas jembatan selalu waspada dan menyeberang secara bergantian untuk menghindari kemungkinan terjadi kecelakaan.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018