Sungailiat (Antaranews Babel) - Satu keluarga yang beralamat di Jalan Duyung Kompleks BTN, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit usai mengonsumsi jamur liar.

"Jamur itu kami ambil di kebun hampir setengah karung ukuran 10 kilogram, tapi baru sedikit yang kita masak," ujar korban Riski (28) ketika ditemui di Rumah Sakit Medika Stania Sungailiat, Senin.

Sebelum memasaknya dirinya sempat mencari informasi di internet bahwa jamur tersebut boleh dikonsumsi asalkan diolah dengan cara yang benar.

Menurut dia, jamur itu digorengnya dengan dibalut tepung dan selanjutnya dimakan bersama suami, anak dan ibunya.

"Habis makan beberapa buah, kami semua merasa mual, mata rabun dan pusing, lalu dibawa keluarga ke rumah sakit," katanya.

Suaminya Sudirman (35) keracunan paling parah sehingga harus mendapat perawatan khusus di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat.

"Kalau anak saya Neysa (8) dan ibu saya Tri Rahayu (63) tidak terlalu parah, sekarang sudah lebih baik setelah diberikan obat oleh dokter," kata Riski.

Humas Rumah Sakit Depati Bahrin, Zulfikar mengatakan Sudirman mengalami gejala muntah-muntah, mual, mencret dan dehidrasi akut sehingga membutuhkan penanganan intensif.

"Sekarang masih di ruang khusus dengan alat ventilator karena dikhawatirkan gagal napas," jelasnya.

Sudirman juga disebutkan membutuhkan cuci darah untuk membantu kerja ginjalnya agar kondisinya tidak memburuk.

"Kondisinya cukup serius. Kami masih berusaha semaksimal mungkin memberikan pengobatan terbaik," katanya.

Pewarta: Dwi HP

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018